Sinopsis: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, Cara Membuat, dan Contoh

“Sinopsis adalah tulisan yang menggambarkan isi secara keseluruhan secara singkat dari suatu karya yang disinopsis dengan tujuan agar pembaca tertarik membaca karya yang disinopsis.”

Tahukah Anda, keberhasilan penjualan sebuah karya tulis seperti buku dipengaruhi oleh kemenarikan sebuah sinopsis yang terdapat pada sampul luar buku.

Dari sebuah sinopsis, pembaca bisa menemukan inti bahasan buku dengan cepat sesuai selera bacaannya.

Mengingat begitu pentingnya sebuah sinopsis, dalam penulisannya tentu tidak bisa sembarangan.

Jika Anda akan menulis sebuah sinopsis, sebelum menulis, Anda perlu mengetahui beberapa hal sebagai berikut. Mari kita simak pembahasannya.

Sinopsis

1. Pengertian Sinopsis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinopsis adalah ikhtisar atau ringkasan dari karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis.

Definisi tersebut, sejalan dengan Gorys Keraf (2001) bahwa sinopsis merupakan ringkasan pendek dari bentuk karangan asli yang panjang.

Jadi, sinopsis merupakan ringkasan isi naskah cerita yang menggambarkan isi cerita dari sebuah karya baik berupa buku, film atau pementasan dari awal hingga akhir, sehingga membentuk suatu tema cerita, ditulis secara lebih singkat, padat dan jelas.

2. Fungsi

Sinopsis merupakan bagian istimewa di dalam sebuah karya seperti buku.

Melalui sebuah sinopsis, pembaca dapat dengan mudah mengetahui isi sebuah buku tanpa harus membaca secara keseluruhan.

Selain memperoleh manfaat instan tersebut, fungsi penting lainnya dari sebuah sinopsis adalah:

  1. memberikan pandangan yang jelas mengenai kronologis naskah cerita,
  2. memberikan gambaran singkat mengenai isi cerita,
  3. jika itu sebuah karya seperti naskah drama, sinopsis memberikan pedoman pada pemeran atau penulis naskah asli untuk melakukan improvisasi jika dirasa naskah asli masih kurang bagus,
  4. mengenalkan isi cerita agar para pembaca tertarik untuk membaca cerita secara utuh, dan
  5. bagi penerbit, naskah yang dibuat penulis akan dijadikan bahan pertimbangan layak terbit atau tidak.

[read more]

3. Ciri-Ciri

Lalu, seperti apakah ciri-ciri sebuah sinopsis?

Berikut adalah pemaparannya.

  1. Pada umumnya isi naskahnya terdiri dari 3-10 halaman.
  2. Alur pada naskah tersebut dibuat sama dengan alur cerita aslinya namun kronologis cerita disusun secara lebih singkat.
  3. Isi ringkasan pada umumnya bersifat persuasif yang bertujuan agar pembaca tertarik untuk membaca buku tersebut.
  4. Biasanya berisi motivasi untuk pembaca yang bersifat mengajak pembaca untuk memahami isi cerita dengan baik.
  5. Menampilkan konflik secara singkat dan menarik demi memancing rasa penasaran pembaca.

4. Cara Membuat Sinopsis

Ada beberapa kiat-kiat atau strategi menulis sinopsis.

Terlebih, jika sinopsis yang Anda tulis adalah sinopsis dari sebuah buku yang ditulis untuk tujuan komersial.

Oleh karena itu, sinopsis harus ditulis dengan baik sehingga memiliki daya tarik dan daya jual tinggi.

Adapun strategi tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Tentukan tema dan pokok-pokok penting dalam buku bacaan.
  2. Buka alur cerita, alur utama harus terlihat dengan jelas karena tujuan dari naskah ini untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca.
  3. Perlihatkan penokohan, pada naskah diusahakan memperlihatkan watak dari tokoh utama sehingga pembaca akan lebih tertarik dengan isi cerita secara keseluruhan.
  4. Tampilkan keunikan dan kelangkaan pada alur cerita yang menjadi daya tarik dari naskah yang ditulis.
  5. Penulisan tidak boleh bertentangan dari isi cerita secara keseluruhan.

Setelah mempelajari kiat-kiat atau strategi di atas, Anda dapat langsung menulis sinopsis.

Adapun cara menulis naskah sinopsis yaitu sebagai berikut.

  1. Bacalah terlebih dahulu keseluruhan karya atau naskah yang akan dibuat.
  2. Pastikan bahwa Anda memahami dengan benar isi cerita dan kesan penting dari sebuah karya yang akan dijadikan sinopsis.
  3. Catatlah pokok-pokok penting yang ada pada naskah, misalnya dengan memberikan garis bawah, menggunakan stabilo pada kata-kata tersebut atau dengan mencatatnya langsung pada lembar yang berbeda.
  4. Kembangkan pokok-pokok utama yang sudah ditandai dengan beberapa kalimat yang ringkas, padat dan jelas.
  5. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan kalimat yang efektif, jelas dan menarik.
  6. Ceritakan konflik utama yang menjadi alur cerita dan perkenalkan tokoh-tokoh utama yang terlibat langsung dalam konflik tersebut.
  7. Jika ingin menuliskan dialog pada naskah, maka penulis hanya perlu mengulas isi dialognya saja.
  8. Akhiri naskah dengan memperlihatkan penyelesaian konflik cerita namun dibuat dengan cara yang menarik perhatian pembaca agar pembaca ingin membaca keseluruhan isi cerita.

5. Contoh Sinopsis

Berikut adalah contoh sinopsis yang dikutip dari Novel “Dua Belas Pendar Bintang” karya Alexandra Leirissa Yunadi.

 

Seorang putri yang rupawan menatap kerlip bintang di langit yang tak terhitung jumlahnya.

Baginda datang menghampiri putrinya yang sedang asyik menatap bintang-bintang.

Kemudian sang Putri bergumam perlahan pada ayahnya, sang Putri berkata, “Ayah, ada seorang pangeran datang dalam mimpiku tadi malam, Ayah.

Dia membawakan aku lima belas pendar bintang.

Indah sekali bintang-bintang yang dipersembahkannya untukku, Ayah, dan aku menukarkannya dengan hatiku.

Namun, kini aku ditinggalkannya.

Baginda menjawab dengan maksud menghibur putrinya, “Itu hanya mimpi, anakku, janganlah engkau bersedih hati”.

Mata sang Putri berkaca-kaca dengan bergumam, “Tapi hatiku telah raib dibawa olehnya.

Bagaimana menemukannya, Ayah?

Aku tak pernah bisa tersenyum kembali tanpa memiliki hati Ayah”.

Lalu Baginda menghela napas berat dan tak tahu lagi apa yang dapat dikata.

Baginda bergumam dalam hatinya, “Ah, Pangeran Negeri Khayal, teganya kau culik hati putri ini.

Haruskah aku benar-benar mencari kau pangeran dan harus kemana kucari lima belas kerlip bintang untuk putriku?”.

Waktu boleh terus berjalan seiring dengan pertumbuhan Selma.

Namun, penggalan dongeng Lima Belas Pendar Bintang yang diceritakan Bunda menjadi obsesi Selma selama ini.

Selma tidak pernah berhenti berharap untuk menunggu pangeran datang dalam hidupnya.

Dengan obsesinya ini, hidupnya yang biasa-biasa saja akan menjadi seindah dongeng.

Selma benar-benar serius menunggu seorang pangeran muncul dalam hidupnya untuk memberikannya lima belas pendar bintang.

Harapan tersebut akhirnya menghampiri Selma melalui dua cowok yang mendekatinya.

Cowok tersebut yaitu Lewi dan Ruffan, Lewi cowok serius seorang ketua OSIS, yang juga adalah kakak kelas Selma.

Dan Ruffan, cowok badung yang tergila-gila padanya namun Selma membencinya setengah mati.

Lalu, ketika lima belas pendar bintang menjadi syarat untuk mendapatkannya, siapakah yang mampu mempersembahkannya untuk Selma?

Atau haruskah Selma yang belajar menerima kenyataan pahit bahwa memang hidup tak akan pernah bisa seindah dongeng?

 

Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa sinopsis dalam novel diperlukan untuk menarik perhatian pembaca agar membaca keseluruhan isi novel.

Terlihat banyak sekali hal-hal menarik dan membuat pembaca penasaran dengan kelanjutan cerita yang diperlihatkan dalam naskah tersebut.

Sinopsis tersebut mengundang rasa penasaran pembaca akan kelanjutan ceritanya.

Jika sudah begitu, hal yang diharapkan adalah pembaca dapat segera membeli karya tersebut.

Oleh karena itu, tulisan ini sangat diperlukan sebagai salah satu daya jual dari sebuah karya juga.

Selain itu, adanya sinopsis seperti di atas, sangat membantu penulis dalam memperkenalkan isi novel secara keseluruhan.

Pembaca pun dapat dengan mudah memahami ringkasan isi cerita dari novel yang akan dibacanya dan memilih bahan bacaan sesuai dengan selera.

Sekali lagi, sinopsis harus ditulis sebaik mungkin agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan penulis maupun pembaca.

Terlebih lagi, saat ini semua orang yang hendak mencari dan membeli sebuah buku selalu membaca sinopsisnya terlebih dahulu.

Oleh karena itu, dengan penulisan sinopsis yang menarik, maka daya jual pun dapat dipastikan ikut naik.

 

Editor:

Siti Zenar

[/read]