Sebagai penggemar Harry Potter sejati, biografi mengenai penulisnya adalah informasi yang amat sayang untuk dilewatkan. JK Rowling merupakan seorang novelis terkenal asal Inggris. Salah satu karyanya yang fenomenal adalah Harry Potter. Kisah Harry Potter disajikan dengan sangat apik, bercerita tentang seorang bocah laki-laki degan kemampuan sihirnya yang tidak biasa.
Berikut adalah biografi singkat mengenai Joanne Kathleen Rowling yang lebih akrab disapa JK Rowling oleh khalayak umum.
Nama Lengkap | Joanne Kathleen Rowling |
Kebangsaan | Britania Raya |
Tempat Lahir | Yate, Gloucestershire Utara, Inggris |
Tanggal Lahir | 31 Juli 1965 |
Pendidikan Terakhir | Bachelor of Arts |
Profesi Utama | Novelis |
Prestasi / Pencapaian |
|
1. Kehidupan Pribadi
JK Rowling berpindah domisili ke Portugal tahun 1990 lantaran ia berniat menekuni profesi baru sebagai guru Bahasa Inggris. Di sana, ia menikah dengan pujaan hatinya, Jorge Arantes yang merupakan seorang wartawan Portugis pada tanggal 16 Oktober 1992. Ia dikaruniai seorang anak perempuan dari pernikahannya tersebut yang ia diberi nama Jessica Isabel Rowling. Jessica dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1993.
Rumah tangga yang dijalani JK Rowling tidaklah mudah, ia sempat mendapat perbuatan kasar dari suaminya bahkan sempat diusir dari rumah oleh suaminya. Tak lama setelahnya, pernikahan JK Rowling berakhir dengan perceraian. Sejak bercerai dengan suaminya, JK Rowling menjadi single parent.
Di dalam kondisi kurang berkecukupan ia harus berjuang menghidupi anaknya. Kemudian, ia beserta anaknya pindah ke rumah adiknya di Edinburgh pada bulan Desember 1993 dengan harapan kehidupannya bisa beranjak lebih baik.
[read more]
Namun, keadaan semakin memburuk. Ia mengalami depresi klinis dan berniat untuk mengakhiri hidupnya. Keadaan inilah yang menjadi ide baginya untuk menciptakan karakter Dementor, yaitu makhluk gelap yang menghisap kebahagiaan manusia. Ia sering berjalan-jalan dengan putrinya sebagai cara untuk mengurangi depresi.
Di beberapa kesempatan, ia menyempatkan untuk mampir ke kedai kopi di Nicolson’s Café. Café tersebut merupakan kafe milik saudara iparnya bernama Roger Moore.
Tahun 2001, tepatnya pada bulan Desember, ia menikah dengan Dr. Neli Murray. Pernikahan mereka berdua berlangsung di Skotlandia. Dua tahun setelahnya, pada tanggal 24 Maret 2003 lahirlah anak lelaki pertamanya bernama David Gordon Rowling Murray. Setelah mengumumkan seri Harry Potter yang keenam, ia dikaruniai anak perempuan kedua pada tahun 2005, tepat pada tanggal 23 Januari dan diberi nama Mackenzie Rowling Murray.
2. Keluarga
Ayah JK Rowling bernama Peter Rowling dan ibunya bernama Anne Volant Rowling. Ayahnya merupakan seorang insyinur di perusahaan ternama di Inggris, Rolls-Royce. Sedangkan ibunya adalah keturunan Perancis dan Skotlandia. Kedua orangtuanya bertemu saat usia mereka masih 18 tahun. Mereka bertemu di kereta ketika dalam perjalanan menuju Arbroath dari Stasiun King’s Cross di daerah Skotlandia. Setahun setelahnya, kedua orangtuanya menikah kemudian berpindah domisili ke wilayah pinggiran kota Bristol.
JK Rowling memiliki seorang adik perempuan bernama Dianne Rowling yang berusia dua tahun lebih muda darinya. Adiknya memiliki nama panggilan Dee. Adiknya merupakan pendengar cerita pertama yang ia tulis.
Semasa kecil, pada tahun 1969 ia pindah rumah ke Winterbourne bersama orangtua dan adiknya. Pada saat itu, ia adalah anak perempuan kecil yang menggemaskan dan mengenakan kacamata. Ia tumbuh menjadi seseorang yang pandai memimpin dan gemar menceritakan kisah dongengnya kepada teman-temannya. Cerita pertama yang ia tulis adalah berjudul Rabbit, cerita tersebut ia tulis saat berusia enam tahun.
Kemudian, saat berusia 9 tahun bersama keluarganya ia pindah lagi ke County of Forest of Dean, tepatnya di Desa Tutshill. Saat berusia 15 tahun, ia beserta keluarganya kembali pindah ke tempat lain. Tak lama kemudian, neneknya meninggal dunia.
Keadaan yang semakin membuatnya semakin terpuruk adalah hubungan dengan ayahnya yang memburuk. Selain itu, ibunya mengalami sakit yang cukup parah. Ibunya menderita Multiple Sclerosis, yaitu penyakit progresif yang kerap hadir akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang mielin. Saraf-saraf yang dimiliki ibunya mengalami kerusakan, kemudian membentuk jaringan parut atau sclerosis dan mengeras.
Semakin hari, kondisi ibunya semakin memburuk walaupun upaya pengobatan secara medis telah berusaha dilakukan. Ibunya menghembuskan napas terakhir pada tanggal 30 Desember 1990 di usia 45 tahun. Baginya, keadaan keluarganya yang seperti ini adalah salah satu ujian terberat dalam hidupnya.
3. Pendidikan
Pendidikan yang ditempuh JK Rowling dimulai saat ia bersama keluarganya pindah ke wilayah Tusthill. Di sana, ia menempuh sekolah dasar di St. Michael yang didirikan oleh Wiliam Wilberforce yang merupakan seorang ahli abolisionis dan Hannah More.
Semasa sekolah ia amat menyukai melukis, pemodelan tembikar tanah liat, dan belajar mengenai sejarah sastra. Selain itu, ia mulai menyadari kegemarannya dalam membaca buku dan bahasa Inggris. Namun, ia mendapat perlakukan yang kurang baik dari guru matematikanya, yaitu Mrs. Organ.
Pada saat itu, ia ditempatkan di sisi kanan kelas. Sisi kanan kelas adalah tempat untuk anak-anak yang kurang pandai. Meskipun demikian, ia tetap memiliki guru-guru yang senantiasa memberikan semangat dan selalu mendorongnya untuk terus maju.
Guru-gurunya meyakini bahwa ia memiliki bakat menulis yang sangat imajinatif, kreatif juga menarik. Momen yang paling membahagiakan bagi dirinya adalah ia diberikan sebuah kesempatan untuk membacakan hasil karyanya di depan teman-temannya.
Pada tahun 1983, ia lulus dari Sekolah Wyedean. Beberapa tahun kemudian, ia mengambil jenjang pendidikan Bachelor of Arts, Fakultas Filsafat di Exeter University yang terletak di Exeter, South West, Inggris. Di Universitas ini ia mengambil jurusan Bahasa Perancis dan dinyatakan lulus pada tahun 1990. Martin Sorrell, salah seorang professor di Exeter University menilai bahwa JK Rowling merupakan murid yang kompeten yang secara akademis memiliki karakter yang positif.
4. Perjalanan Karier JK Rowling
Salah satu sosok yang berperan dalam memperkenalkan sastra kepada JK Rowling adalah ibunya. Sejak kecil, ibunya senantiasa membacakan buku cerita kepadanya. Cerita yang ibunya sampaikan tertanam dengan baik dalam ingatannya. Itulah yang membuat imajinasi dalam menulisnya mulai terbangun. Kariernya dimulai saat ia mendapat ide untuk menulis sebuah buku.
Keadaannya yang sedang terpuruk membuat semangatnya menjadi menggebu. Saat itu, ia tengah dalam perjalanan dari Manchester menuju London menaiki kereta api pada tahun 1990. Perjalanan tersebut menjadi inspirasi pertama ia menulis buku. Media menulis yang ia gunakan beragam, mulai dari selembar tisu, ruang kecil pada koran serta di tempat mana pun yang bisa ia gunakan. Dikarenakan keterbatasan fasilitas yang ia miliki di rumah, ia mengandalkan mesin ketik tua untuk menulis setiap cerita.
Buku yang ia tulis tak langsung diterima oleh penerbit. Ia mengalami beberapa kali penolakan terlebih dahulu sampai akhirnya ia berhasil menjual buku tersebut. Buku pertama yang berhasil dijual adalah Harry Potter dan Batu Bertuah. Buku tersebut laku keras di pasaran.
Penantiannya yang panjang akhirnya membuahkan hasil yang membahagiakan. Buku pertamanya ini diangkat ke layar lebar yang disutradarai oleh Chris Colombus yang tayang pada 16 November 2001. Film tersebut berhasil memecahkan rekor dengan keuntungan sebesar 93,5 juta dolar AS.
Tiga bukunya berjudul Harry Potter dan Batu Bertuah, Harry Potter dan Kamar Rahasia serta Harry Potter dan Tawanan Azkaban berhasil mendatangkan keuntungan yang luar biasa menjelang musim panas di tahun 2000. Dalam kurun waktu tiga tahun, naskah tersebut dicetak sebanyak 35 juta naskah yang ditulis dalam 35 bahasa.
Buku keempatnya yang berjudul Harry Potter dan Piala Api dicetak sebanyak 5,3 juta naskah. Pesanan terus bertambah mencapai angka 1,8 juta pesanan. Karya-karya yang telah ia hasilkan mengantarkannya sebagai wanita terkaya di Britania.
Buku kelimanya yang berjudul Harry Potter and Orde Phoenix mulai dipasarkan pada 21 Juni 2003. Tak lama berselang, buku keenamnya yang berjudul Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran resmi diluncurkan pada 16 Juli 2005. Salah satu cara unik yang ia lakukan untuk meluncurkan buku tersebut adalah dengan mengadakan sebuah keramaian di sekitar Edinburgh Castle.
Di dalam kesempatan tersebut, ia meluangkan waktu dengan para pembaca bukunya terutama pembaca anak-anak. Cara tersebut tentu efektif untuk semakin membangun kedekatan dengan para pembaca. Pada tahun 2007 buku ketujuhnya berhasil diluncurkan berjudul Harry Potter dan Relikui Kematian.
5. Karya JK Rowling
Hasil karya JK Rowling yang melejitkan namanya sampai saat ini dan membekas di hati penggemarnya dari generasi ke generasi adalah sebagai berikut:
- Tahun 1997: Harry Potter and the Philosopher’s Stone – Bloomsbury (Harry Potter dan Batu Bertuah)
- Tahun 1998: Harry Potter and the Chamber of Secrets – Bloomsbury (Harry Potter dan Kamar Rahasia)
- Tahun 1999: Harry Potter and the Prisoner of Azkaban – Bloomsbury (Harry Potter dan Tawanan Azkaban)
- Tahun 2000: Harry Potter and the Goblet of Fire – Bloomsbury (Harry Potter dan Piala Api)
- Tahun 2001: Fantastic Beasts and Where to Find Them – Bloomsbury (Hewan-hewan Fantastis dan Di Mana Mereka Bisa Ditemukan)
- Tahun 2001: Quidditch Through the Ages – Bloomsbury (Quidditch dari Masa ke Masa)
- Tahun 2003: Harry Potter and the Order of the Phoenix – Bloomsbury (Harry Potter dan Orde Phoenix)
- Tahun 2005: Harry Potter and the Half-Blood Prince – Bloomsbury (Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran)
- Tahun 2007: Harry Potter and the Deathly Hallows – Bloomsbury (Harry Potter dan Relikui Kematian)
- Tahun 2008: The Tales of Beedle the Bard – Children’s High Level Group asosiasi dengan Bloomsbury (Kisah-Kisah Beedle Si Juru Cerita)
- Tahun 2012: The Casual Vacancy
- Tahun 2013: The Cuckoo’s Calling (Dekut Burung Kukut)
- Tahun 2014: The Silkworm (Ulat Sutra)
- Tahun 2015: Career of Evil (Titian Kejahatan)
- Tahun 2016: Harry Potter and the Cursed Child (naskah drama) – Little, Brown and Company (Harry Potter dan Si Anak Terkutuk)
- Tahun 2016: Short Stories from Hogwarts of Power, Politics and Pesky Poltergeists
- Tahun 2016: Short Stories from Hogwarts of Heroism, Hardship and Dangerous Hobbies
- Tahun 2016: Hogwarts: An Incomplete and Unreliable Guide
- Tahun 2016: Fantastic Beasts and Where to Find Them: The Original Screenplay (Hewan-hewan Fantastis dan Di Mana Mereka Bisa Ditemukan: Skenario Asli)
- Tahun 2018: Lethal White
- Tahun 2018: Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald
6. Penghargaan JK Rowling
Berbagai penghargaan membanggakan menghampiri kehidupan JK Rowling, berikut beberapa penghargaan yang didapatkan oleh JK Rowling:
- Nestlé Smarties Book Prize for 9 To 11 Years tahun 1999, 1998, 1997
- US Glamour Women of the Year Award untuk Wanita Terbaik tahun 1999
- National Book Awards Children’s Book of The Year
- Novel Fantasi Terbaik tahun 2000
- Penghargaan Hugo untuk Novel Terbaik tahun 2001
- Bram Stoker Award for Best Work for Young Readers tahun 2003
- Penghargaan Film Independen Britania – Variety Award tahun 2004
- Anthony Award for Best Young Adult Novel tahun 2004
- Penghargaan Quill untuk Buku Terbaik tahun 2005
- Quill Award for Children’s chapter book/middle grade tahun 2005
- Penghargaan Glamour untuk Penulis tahun 2005
- Nickelodeon Kids’ Choice Award untuk Buku Favorit tahun 2008, 2007, 2006
- Andre Norton Award tahun 2007
- Mythopoeic Fantasy Award untuk Buku Anak tahun 2008
- Légion d’honneur tahun 2009
- Hans Christian Andersen Literature Award tahun 2010
- Penghargaan Art Directors Guild untuk Cinematic Imagery tahun 2012
- Goodreads Choice Award untuk Best Fiction tahun 2012
- Anthony Award for Best Crime Fiction Audiobook tahun 2014
- Goodreads Choice Award untuk Best Fantasy tahun 2017, 2016
- Shorty Award untuk Author Terbaik tahun 2016
- Audie Award for Mystery tahun 2016, 2015
- Penghargaan Laurence Olivier untuk Best New Play tahun 2017
- Outer Critics Circle Award untuk Drama Teater Broadway Baru Terbaik tahun 2018
Cerita hidup yang dijalani JK Rowling tidaklah mudah. Saat kecil, ia mendapat perlakuan kurang baik dari gurunya di sekolah dasar. Seiring dengan bertambah usia, ia beberapa kali mengalami keadaan yang sangat berat, bahkan ia sempat berniat untuk mengakhiri hidupnya. Namun, ia selalu berusaha untuk mencari jalan keluar atas setiap rintangan dan ujian yang menghampirinya.
Kegagalan dan keterpurukan yang ia alami, ia jadikan sebagai sumber inspirasi untuk menulis. Kegigihan dan keuletan yang dimilikinya mengantarkannya pada kisah sukses yang saat ini ia telah raih. Penolakan demi penolakan yang ia rasakan pada akhirnya mengantarkannya pada gerbang kesuksesan. Tak mudah bukan berarti tak bisa, karena selagi mau, tentu akan mampu.
Editor:
Mega Dinda Larasati
[/read]