Pada tahun 1920-an terdapat seorang tokoh komunis Indonesia yang juga menjadi pemimpin PKI atau Partai Komunis Indonesia.
Pada tanggal 18 September 1948, di Madiun ia memproklamirkan Pemerintahan Republik Soviet Indonesia yang memiliki tujuan untuk menjatuhkan Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan mengalihkannya sebagai Negara Komunis.
Tokoh ini bernama Musso Manowar.
Jika ingin tahu bagaimana kisah hidupnya, baca ulasan ini sampai habis ya!
Nama Lengkap | Paul Mussotte, Muso Manowar, atau Musso |
Kebangsaan | Indonesia |
Tanggal Lahir | 1897 |
Tempat Lahir | Kediri, Jawa Timur |
Profesi Utama | Politikus |
Masa Kecil Musso Manowar
Musso adalah salah satu tokoh komunis Indonesia yang lahir pada tahun 1897 di Kediri, Jawa Timur.
Musso anak dari keluarga yang cukup berharta.
Ayahnya bernama Mas Martorejo yang bekerja sebagai pegawai bank di Kecamatan Wates, sedangkan ibunya sebagai pengelola kebun mangga dan kelapa.
Sejak kecil Musso terkenal sebagai anak yang rajin mengaji di Musholla desanya.
Saat berusia 16 tahun Musso bersekolah di sekolah guru di Batavia.
Di Batavia ia diangkat sebagai anak angkat oleh Dr. G.A.J. Hazeu.
Dr. G.A.J. Hazeu adalah ketua Commissie voor de Indlandsche School Volksclectuur atau Komisi Bacaan Rakyat dan Pendidikan Pribumi.
Saat menjadi anak angkat Dr. G.A.J. Hazeu ia bertemu dengan Alimin Prawirodirdjo yang kelak akan sama-sama menjadi pentolan PKI.
Setelah lulus dari sekolah guru ia meneruskan pendidikannya di salah satu kampus pertanian di Buitenzorg atau Bogor.
Musso juga pernah menjadi anak kos H.O.S. Tjokroaminoto dan bertemu dengan H.J.F.M Sneevliet.
Di tempat kos tersebut ia juga bersama dengan Soekarno dan Kartosuwiryo yang nantinya mereka semua akan memiliki haluan ideologi dalam pemikiran yang berbeda.
Pada tahun 1912, H.O.S. Tjokroaminoto mendirikan organisasi Sarekat Islam yang merupakan organisasi dengan salah satu tujuannya adalah untuk memajukan perdagangan dan Musso aktif di dalamnya.
Selain di organisasi Sarekat Islam Musso juga aktif di organisasi ISDV yang menjadi benih terbentuknya PKI atau Partai Komunis Indonesia.
[read more]
Peran Musso Manowar di PKI
Pada tahun 1920-an Musso menjadi salah satu pemimpin dari PKI yang juga menjadi pengikut Stalin dan anggota dari Internasional Komunis di Moskwa.
Stallin adalah seorang kepala negara Uni Soviet sejak tahun 1920-an sampai 1953.
Pada tahun 1925, sejumlah pemimpin PKI membuat sebuah rencana yang bertujuan untuk mengoperasikan kembali partai walaupun tidak disetujui oleh beberapa pemimpin PKI lain misalnya seperti Tan Malaka.
Pada tahun 1926, Musso terbang ke Singapura dan di sana ia mendapatkan perintah langsung dari Moskwa untuk melaksanakan pemberontakan kepada pemerintah Belanda.
Setelah itu Musso, Alimin, dan beberapa pemimpin PKI lainnya menuju Moskwa untuk bertemu Stallin dan di sana ia mendapatkan perintah untuk menggagalkan pemberontakan dan memberi batas pada kegiatan partai.
Namun, Musso berkata lain dan pada bulan November ia melancarkan beberapa pemberontakan PKI di sejumlah kota termasuk Batavia.
Musso dan Alimin berhasil ditangkap dan pemberontakan juga berhasil dipatahkan oleh penjajah Belanda.
Setelah bebas dari penjara, Musso terbang ke Moskwa dan kembali ke Indonesia sekitar tahun 1935.
Namun, ia didesak untuk kembali ke Moskwa pada tahun 1936.
Pada tanggal 11 Agustus 1948, Musso berhasil pulang ke Indonesia lewat Yogyakarta dan pada tanggal 5 September 1948 ia berpidato dengan menyarankan agar Indonesia lebih mendekat pada Uni Soviet.
Setelah itu pemberontakanpun terjadi di Madiun, Jawa Timur saat sejumlah militan PKI tidak setuju untuk dilucuti.
Pada tanggal 18 September 1948, PKI telah memproklamirkan Republik Soviet Indonesia dan Musso diangkat menjadi presiden sedangkan Amir Sjarifuddin menjadi perdana menteri.
Pada tanggal 30 September 1948, Madiun berhasil direbut oleh TNI dari Divisi Siliwangi dan saat itu ribuan kader partai terbunuh serta sekitar 36.000 orang dipenjarakan.
Salah satu tokoh yang berhasil terbunuh saat itu adalah Musso yaitu tanggal 31 Oktober saat ia dengan rombongannya bertemu dengan pasukan TNI yang mengejarnya.
Sekian sedikit ulasan mengenai biografi salah satu tokoh komunis Indonesia yaitu Musso.
Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah hidup Musso.
Terima kasih!
[/read]