“Salah satu anggota grup komedi Warkop yang masih eksis hingga saat ini adalah Indrodjojo Kusumonegoro atau lebih akrab disapa Indro Warkop.”
Indro adalah seorang komedian atau pelawak yang namanya mulai dikenal banyak orang sejak bergabung dengan grup lawak ternama yaitu Warkop DKI.
Indro sendiri dikenal sebagai pelawak senior yang banyak dijadikan sebagai panutan bagi pelawak-pelawak lainnya.
Namun, pernahkah Anda penasaran dengan kisah hidup dan bagaimana perjalanan kariernya?
Yuk cari tahu jawabannya dengan membaca informasi ini hingga akhir!
| Nama Lengkap | Indrodjojo Kusumonegoro |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Tempat Lahir | Purbalingga, Jawa Timur |
| Tanggal Lahir | 8 Mei 1958 |
| Profesi Utama | Pelawak dan Aktor |
| Prestasi atau Penghargaan |
|
Kehidupan Awal
Indro Warkop mempunyai nama asli Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro, tetapi karena sering sakit-sakitan maka Mahatkarta dihilangkan sehingga namanya kini hanya Indrodjojo Kusumonegoro.
Indro adalah anak dari Moehammad Oemargatab dan Soeselia Kartanegara.
Ayahnya adalah Kepala DPKN atau Dinas Pengawasan Keamanan Negara yang kini disebut Intelkam Polri.
Selain itu, ayah Indro juga pendiri BKAK atau Badan Kesenian Angkatan Kepolisian.
Indro pernah bercita-cita masuk dunia militer seperti ayahnya bahkan pernah mengikuti seleksi di AKABRI.
Namun, keluarganya tidak mengizinkan karena di dalam buku diari sang ayah terdapat pesan bahwa cukup ia saja yang masuk ke dunia militer.
Sang ibu juga diberi pesan, jangan sampai anaknya menjadi polisi atau tentara karena takut anaknya tergilas.
Akhirnya, Indro pun tidak masuk militer dan menjadi lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.
[read more]
Perjalanan Karier
Indro mengawali perjalanan kariernya dengan menjadi penyiar acara berjudul Obrolan Santai di Warung Kopi di radio Prambors bersama Dono, Kasino, Rudi Badil, dan Nanu Mulyono.
Setelah itu, mereka ber-5 memutuskan untuk membentuk grup lawak bernama Warkop Prambors.
Pada tahun 1976, grup ini tampil perdana pada acara perpisahan SMA IX di Hotel Indonesia dengan bayaran yang masih kecil.
Namun, Rudi Badil memutuskan untuk hengkang karena mengalami demam panggung.
Grup ini semakin lama semakin terkenal dan bersama 4 anggota, mereka berhasil rekaman kaset hingga main film.
Film pertama yang Warkop Prambors rilis pada tahun 1979 dengan judul Mana Tahaaan…
Berkat film ini, Warkop mendapatkan banyak tawaran film.
Namun, Nanu Mulyono memutuskan untuk mundur sehingga hanya tersisa 3 anggota saja.
Setelah itu, nama Warkop Prambors akhirnya diganti menjadi Warkop DKI yang merupakan singkatan dari Dono, Kasino, dan Indro.
Grup Warkop DKI sukses membintangi banyak film seperti IQ Jongkok, Setan Kredit, Dongkrak Antik, Maju Kena Mundur Kena, Salah Masuk, Bebas Aturan Main, dan Pencet Sana Pencet Sini.
Pada tahun 1997, Kasino meninggal karena menderita kanker otak dan 3 tahun setelahnya atau pada tahun 2001, Dono pun meninggal dunia karena kanker paru-paru.
Akhirnya, Indro pun melanjutkan Warkop DKI seorang diri dan tidak memiliki niatan untuk mengganti anggotanya.
Ia pernah menjelaskan bahwa Warkop DKI telah ditakdirkan untuk mereka bertiga dan hanya maut saja yang bisa memisahkan.
Setelah vakum, Indro pun mulau berkarya kembali pada tahun 2011 dengan membintangi film Semesta Mendukung.
Pada tahun itu juga, ia dipilih menjadi juri di acara ajang pencarian bakat yaitu Stand Up Comedy Indonesia.
Setelahnya, Indro membintangi beberapa film sekuel bergenre komedi yaitu Comic 8, Comic 8: Casino Kings Part 1, dan Comic 8: Casino Kings Part 2.
Pada tahun 2016, film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 rilis dan ia ikut berperan sebagai dirinya sendiri di masa depan.
Film ini diperankan oleh Abimana Aryasatya sebagai Dono, Vino G. Bastian sebagai Kasino, dan Tora Sudiro sebagai Indro.
Pada tahun 2017, rilislah film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part II.
Jadi, pelajaran apa nih yang bisa Anda ambil setelah membaca informasi mengenai biografi Indro Warkop ini?
Tidak pantang menyerah atau kesetiaan?
Apapun itu, semoga bisa berguna bagi kehidupan Anda maupun orang-orang di sekitar ya!
[/read]