Skripsi: Pengertian, Karakteristik, Unsur, Pembuatan, dan Contoh

“Skripsi adalah karya ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat lulus perguruan tinggi.”

Skripsi ditulis mahasiswa berdasarkan konsentrasi keilmuan yang mereka pelajari sebagai tugas akhir menuntaskan program sarjana strata 1 (S1).

Dalam penulisannya, skripsi memiliki aturan serta format yang jelas dan sistematis.

Lebih lengkapnya, simaklah pembahasan berikut.

Ilustrasi Karya Ilmiah Skripsi

1. Pengertian dan Karakteristik

Menurut Drs. Jarwanto (1992) skripsi merupakan sebuah karya ilmiah yang disusun oleh seorang mahasiswa program sarjana dari hasil-hasil penelitiannya atas dasar analisis data primer dan atau analisis data sekunder.

Jika melihat definisi skripsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi merupakan karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.

Jadi, skripsi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian mahasiswa sarjana strata satu (S1) yang membahas hasil penelitiannya sesuai kaidah penulisan dan aturan skripsi.

Karakteristik skripsi antara lain sebagai berikut.

  1. Skripsi merupakan karya ilmiah sehingga diperlukan metode ilmiah dalam penelitiannya.
  2. Laporan tertulis dari hasil penelitian mahasiswa terhadap salah satu aspek kehidupan masyarakat maupun mahluk hidup.
  3. Hasil penelitian dikaji berdasarkan fenomena yang terdapat di masyarakat dan relevan dengan penelitian-penelitian yang dilaksanakan sebelumnya.
  4. Dalam bidang pendidikan, karya ilmiah ini ditujukan untuk eksplorasi dan pemecahan masalah pendidikan.
  5. Dalam bidang non pendidikan, karya ilmiah ini ditujukan untuk pemecahan masalah keilmuan yang sesuai dengan bidang program studi mahasiswa.
  6. Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, berdasarkan hasil penelitian dan observasi lapangan.

2. Jenis-Jenis Skripsi

Karya ilmiah ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.

2.1 Berdasarkan Metode Penelitian

Berdasarkan metode pengambilan data atau metode penelitiannya, karya ilmiah ini dibagi menjadi beberapa jenis.

Adapun jenis-jenisnya adalah sebagai berikut.

Skripsi Kuantitatif

Skripsi kuantitatif, yaitu skripsi yang metode pengambilan data dan penelitiannya menggunakan kuisioner atau survei yang disebarkan kepada subjek penelitian.

Setelah data selesai dikumpulkan, dilakukan pengolahan data menggunakan perangkat lunak untuk mendapatkan kesimpulan.

Contoh perangkat lunak yang biasa digunakan yaitu SPSS, MathLab, Minitab dan lain sebagainya.

Skripsi Kualitatif

Skripsi kualitatif, yaitu skripsi yang metode pengambilan data dan penelitiannya menggunakan metode wawancara dan observasi lapangan secara mendalam.

Pengerjaan karya ilmiah jenis ini memerlukan waktu yang lebih lama karena memerlukan analisis secara detail dan mendalam, sehingga hasil yang didapatkan akurat.

[read more]

2.2 Berdasarkan Hasil Kajian Pustaka

Skripsi jenis hasil kajian pustaka berisi pembahasan suatu topik atau suatu hal yang dilakukan untuk pemecahan masalah yang didasarkan pada pengkajian secara kritis dan mendalam terhadap bahan pustaka yang relevan dengan topik akan diteliti.

Bahan pustaka ini dijadikan sebagai sumber ide atau gagasan yang dapat membangkitkan pemikiran lain.

Biasanya data yang diperoleh dari penelitian ini disebut data sekunder.

Skripsi ini juga menerapkan pola pikir deduktif.

2.3 Berdasarkan Hasil Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan merupakan penelitian yang berpijak pada pengumpulan data empiris di lapangan.

Biasanya data penelitian lapangan ini disebut data primer.

Karya ilmiah jenis ini yang berdasarkan jenis penelitian lapangan ini ada dua, yaitu skripsi penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dan skripsi penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif.

2.4 Berdasarkan Hasil Pengembangan

Penelitian pengembangan merupakan perancangan kegiatan untuk memecahkan masalah di lapangan dengan memanfaatkan konsep, teori, temuan atau prinsip penelitian yang relevan.

3. Tujuan

Penulisan skripsi memiliki beberapa tujuan.

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini antara lain sebagai berikut.

  1. Mahasiswa mampu mengembangkan keilmuan yang dikuasainya dengan menggunakan metode ilmiah.
  2. Mahasiswa mampu melakukan penelaahan pustaka yang relevan dengan permasalahan yang diteliti.
  3. Mahasiswa mampu melakukan penalaran keilmuan dalam merumuskan masalah dan mencari solusi atau pemecahan masalah yang berkaitan dengan keilmuan tersebut.
  4. Mahasiswa mampu mengkomunikasikan hasil penelitiannya tersebut baik dalam bentuk tertulis maupun lisan terutama pada seminar hasil dan sidang skripsi.
  5. Mahasiswa mampun berfikir logis, kritis dan berfikir tingkat tinggi dalam memecahkan permasalahan dalam bidang keilmuan yang digelutinya.
  6. Mahasiswa mampu menganalisis, mendapatkan hasil penelitian dan menuliskan hasil pemikirannya ke dalam bentuk tulisan (skripsi) yang terstruktur dan sistematis.
  7. Untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) di Perguruan tinggi, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

4. Unsur-Unsur Skripsi

Agar dapat dianggap utuh dalam penulisannya, karya ilmiah ini harus memuat unsur-unsur penting.

Secara umum ada tiga unsur skripsi, yaitu bagian awal, inti, dan akhir.

Namun unsur-unsur ini dapat berbeda format dan aturannya disesuaikan dengan perguruan tinggi masing-masing yang biasanya memiliki aturannya tersendiri.

Salah satu contoh yang diambil di bawah ini merupakan unsur-unsur skripsi yang diatur di Institut Pertanian Bogor.

Unsur-unsur tersebut antara lain sebagai berikut.

4.1 Bagian Awal Skripsi

Bagian awal karya ilmiah ini memuat bagian-bagian sebagai berikut.

  1. Sampul luar
  2. Pernyataan mengenai skripsi dan sumber informasi serta pelimpahan hak cipta
  3. Abstrak
  4. Sampul dalam
  5. Persetujuan dosen pembimbing
  6. Prakata
  7. Daftar isi
  8. Daftar tabel
  9. Daftar gambar
  10. Daftar lampiran dan lain-lain

4.2 Bagian Inti Skripsi

Bagian inti karya ilmiah ini memuat pendahuluan, isi, dan penutup.

4.2.1 Pendahuluan

Bagian pendahuluan harus memuat beberapa hal sebagai berikut.

a. Latar Belakang

Latar belakang memuat pengantar mengenai pentingnya topik yang akan diteliti, alur berpikir serta dasar pemikiran untuk pemecahan permasalahan, dan semua hal yang melatarbelakangi topik yang akan diteliti.

Latar belakang pun harus menerangkan dengan rinci permasalahan yang akan diteliti dan jawaban mengapa diperlukan penelitian pada lokasi tersebut.

b. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian memuat tujuan diadakannya penelitian tersebut dan sasaran yang sesuai dengan topik yang dikaji.

c. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian memuat manfaat praktis dan manfaat teoritis dari penelitian yang sedang dilakukan.

Dari segi manfaat praktis, karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, sedangkan dari segi manfaat teroritis, skripsi diharapkan berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang menjadi dasar penelitian.

4.2.2 Metodologi

a. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam bahasan metodologi, diperlukan informasi lokasi dan waktu penelitian berlangsung.

Bagian ini juga menjelaskan gambaran umum lokasi penelitian mulai dari karakteristik tempat, luas penelitian dan jika perlu dilengkapi dengan peta lokasi penelitian serta lamanya waktu penelitian.

b. Alat dan Objek Penelitian

Dalam bagian ini memuat sumber data yang digunakan dalam penelitian.

Sumber data dapat berupa data primer maupun data sekunder.

Data primer merupakan data yang didapatkan langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder merupakan data yang didapatkan dari sumber-sumber literatur atau penelitian sebelumnya.

Dalam bagian ini juga dijelaskan alat-alat yang digunakan selama penelitian dan objek yang akan diteliti.

c. Prosedur Penelitian

Bagian ini memuat prosedur kerja selama penelitian berlangsung, cara pengambilan data, pengolahan data sampai mendapatkan hasil penelitian.

Dalam proses pengolahan data, peneliti dapat menggunakan bantuan aplikasi khusus pengolahan data seperti SPSS, Minitab atau pun aplikasi pendukung lainnya.

4.2.3 Isi

Bagian ini memuat hasil, pengolahan dan pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian.

Pembahasan biasanya berisi uraian tentang jawaban dari tujuan-tujuan penelitian dan tafsiran hasil penelitian dikaitkan dengan studi pustaka atau literatur yang telah dilakukan.

Bagian pembahasan juga bisa berisi modifikasi teori atau susunan teori baru yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian.

4.2.4 Penutup

a. Simpulan

Simpulan memuat poin-poin yang berisi hasil penelitian serta jawaban dari tujuan penelitian yang sudah diuraikan pada bagian pendahuluan.

b. Saran

Saran berisi rekomendasi yang ditujukan untuk pihak yang berkaitan dengan penelitian maupun peneliti selanjutnya.

4.3 Bagian Akhir Skripsi

Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Daftar pustaka berisi semua pustaka atau literatur yang digunakan sebagai referensi dalam penulisan skripsi.

Lampiran-lampiran memuat semua hal yang menunjang keperluan dalam pengambilan data selama penelitian seperti kuisioner atau hasil-hasil wawancara.

5. Tahap Pembuatan

Pada umumnya alur pembuatan skripsi berbeda-beda tergantung pedoman penulisan dan kebijakan dari pihak perguruan tinggi yang bersangkutan.

Tahapan penelitian pun dapat berbeda tergantung dari jenis daya yang digunakan serta jumlah variable dalam penelitian.

Semakin banyak variabel yang diteliti, maka proses pembuatan karya ilmiah ini pun akan semakin lama.

Secara umum, tahap-tahap pembuatannya antara lain sebagai berikut.

a. Menentukan Tema

Tema yang dipilih harus sesuai dengan keinginan peneliti dan berkaitan dengan konsentrasi keilmuan yang dipelajari.

b. Observasi Masalah

Observasi masalah ini bertujuan untuk melihat berbagai permasalahan yang ada di lapangan, sehingga skripsi yang disusun mampu memberikan manfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan juga kehidupan masyarakat.

c. Pengajuan Judul Skripsi

Setelah menemukan pokok permasalahan di lapangan selama observasi, peneliti dapat menemui pembimbing skripsi untuk mengonsultasikan rencana judul skripsi.

Jika judul yang diajukan telah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing, maka langkah selanjutnya adalah membuat proposal penelitian.

d. Pembuatan Proposal Penelitian

Proposal penelitian memuat rencana-rencana penelitian.

Proposal ini terdiri dari 3 bab, yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode penelitian.

Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penelitian, dan ruang lingkup.

Tinjauan pustaka berisi kajian literatur terkait teori-teori variabel penelitian.

Metode penelitian berisi waktu dan lokasi penelitian, alat, bahan dan prosedur penelitian.

Selain itu, proposal juga memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang berisi rencana anggaran biaya, peralatan penunjang dan jadwal pelaksanaan penelitian.

e. Seminar Proposal

Proposal yang telah dibuat kemudian diseminarkan atau biasanya disebut dengan istilah kolokium.

Jika seminar telah dilakukan dan proposal dinyatakan masih memiliki kekurangan, peneliti harus segera melakukan revisi sebelum benar-benar melakukan penelitian.

f. Proses Penelitian

Setelah semua persiapan penelitian dipersiapkan, maka peneliti dapat langsung melakukan penelitian.

Tahap ini meliputi kegiatan pengambilan data di lapangan sesuai dengan metode yang sudah direncanakan.

g. Proses Pengolahan Data

Data hasil penelitian harus diolah menjadi data yang benar-benar diperlukan dalam skripsi.

Data yang diambil merupakan data primer yang didapatkan langsung pada saat di lapangan.

Perlu juga ditambahkan data sekunder untuk mendukung data primer yang didapatkan dari studi pustaka atau data penelitian sebelumnya.

h. Penyusunan Skripsi

Setelah selesai mengolah data, maka langkah yang harus dilakukan berikutnya adalah menyusun keseluruhan skripsi secara utuh dari awal hingga akhir yang memuat unsur-unsur yang telah dikemukakan sebelumnya.

i. Perbaikan atau Revisi

Skripsi yang sudah selesai harus segera dikonsultasikan kembali dengan dosen pembimbing.

Jika karya ilmiah ini dinyatakan masih memiliki kekurangan, maka dilakukan revisi skripsi untuk menyempurnakan isinya.

j. Seminar Hasil Penelitian

Jika seminar hasil penelitian telah dilakukan dan tidak ada lagi revisi, maka peneliti dapat langsung melakukan sidang skripsi dan wisuda.

6. Contoh Skripsi

Berikut adalah contoh skripsi yang baik dan benar.

Judul skripsi adalah “Model Penduga Peubah Tegakan Pinus pada Areal Rehabilitasi TOSO di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi” yang disusun oleh Fadel Ibnu Perdana.

Berikut adalah contoh abstrak suatu skripsi.

 

=====

Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) bekerja sama dengan TOSO Company sejak tahun 2009.

Kerja sama ini dilakukan untuk merehabilitasi lahan seluas 17,7 ha yang bertujuan untuk meningkatkan carbon stock atau cadangan karbon.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model-model penduga tegakan pinus pada areal rehabilitasi tersebut.

Variabel peubah tegakan pinus meliputi tinggi, diameter, bidang dasar tegakan, biomassa, dan kerapatan tegakan.

Penelitian ini diharapkan mampu mengetahui perkembangan peubah tegakan pinus khususnya Pinus merkusii dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2015.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada areal rehabilitasi TOSO Company perlu dipantau dan dievaluasi dari tahun ke tahun.

Salah satu alat bantu yang diperlukan untuk mendukung kegiatan monitoring dan evaluasi tanaman rehabilitasi adalah model-model penduga peubah tegakan seperti tinggi, diameter, luas bidang dasar, kerapatan dan biomassa tegakan yang didasarkan pada hasil penelitian.

Selama ini penelitian-penelitian pada blok rehabilitasi TOSO Company sudah pernah dilakukan sebelumnya, namun harus diperbaharui pada tahun-tahun selanjutnya.

Penelitian ini berlangsung di areal rehabilitasi TOSO Company, Hutan Pendidikan Gunung Walat pada bulan Maret sampai Agustus 2017 yang luasnya 17,7 ha.

Data peubah tegakan Pinus ini diperoleh dari pengukuran 43 plot contoh yang diukur pada umur tegakan yang berbeda.

Data peubah tegakan tersebut dianalisis dengan model regresi linier dan non-linier.

Pemilihan model-model terbaik dari berbagai peubah tegakan didasarkan pada nilai koefisien determinasi (R2) dan nilai RMSE.

Model penduga tinggi tegakan Pinus merkusii yaitu H = 1.804 * A0.413 * D0.503 dengan nilai R2 sebesar 89.6% dan nilai RMSE sebesar 0.65.

Model penduga diameter tegakan Pinus merkusii yaitu D = 0.567 * A1.457 dengan nilai R2 sebesar 57.9% dan RMSE sebesar 2.08.

Model penduga luas bidang dasar tegakan Pinus merkusii yaitu G = 0.002 * D1.976 * N1.038 dengan nilai R2 sebesar 98.5% dan nilai RMSE sebesar 0.4.

Model penduga biomassa tegakan Pinus merkusii yaitu W = G / (0.409 – 0.009G) dengan nilai R2 sebesar 99.1% dan nilai RMSE sebesar 0.99 dan model penduga kerapatan tegakan terbaik adalah N =223.74 * A0.392 * D0.177.

=====

 

Untuk membaca versi lengkap dari skripsi tersebut, Anda dapat mengunduhnya melalui link di bawah ini.

contoh skripsi

 

Contoh di atas merupakan salah satu skripsi yang sudah mengikuti panduan dan telah dipublikasikan oleh Institut Pertanian Bogor.

Perlu Anda ketahui, setiap perguruan tinggi memiliki panduan dan alur pembuatan skripsi tersendiri.

Oleh karena itu, panduan dan aturan penulisan skripsi pada masing-masing perguruan tinggi akan berbeda-beda.

Dengan adanya panduan dalam penulisan skripsi maka akan lebih memudahkan mahasiswa dalam penyusunan skripsi.

Secara umum tahapan pembuatan skripsi dan contoh skripsi di atas sudah memenuhi syarat untuk lulus dari suatu perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta.

[/read]