Puisi Rakyat: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenisnya

Puisi modern memang lebih populer dibandingkan puisi rakyat atau puisi lama.

Jadi, apakah Anda pernah mendengar jenis puisi tersebut?

Jika belum, yuk kulik informasi mengeni pengertian, ciri, dan jenisnya berikut ini!

Pengertian Puisi Rakyat

Puisi-Rakyat

Puisi rakyat adalah jenis sastra yang dibuat pada zaman dahulu dan mempunyai nilai pesan moral, budi pekerti, dan agama.

Puisi rakyat ini juga disebut sebagai karya sastra tradisional yang diwariskan secara turun temurun.

Oleh karena itu, karya sastra ini berbeda dengan karya sastra modern.

Puisi rakyat mempunyai banyak aturan mengenai panjang pendek suku kata, irama, jumlah deret kalimat, dan lain sebagainya.

Selain itu, puisi rakyat juga lebih mementingkan isi sedangkan puisi modern mementingkan bahasa yang digunakan.

Ciri-Ciri

Terdapat beberapa ciri puisi rakyat yang membedakannya dengan jenis kesusastraan lain. Berikut ini beberapa ciri-cirinya, antara lain:

  • Nama penulis atau pengarang tidak diketahui
  • Mempunyai aturan mengenai jumlah baris per bait dan kata per baris
  • Biasanya disebut juga sebagai sastra lisan karena penyampaiannya dilakukan dari mulut ke mulut
  • Mempunyai rima atau pengulangan kata vokal pada bagian awal maupun akhir
  • Seringkali menggunakan majas atau gaya bahasa.

Jenis

Puisi rakyat mempunyai beberapa jenis yang mungkin saja masih terasa asing pula di telinga Anda. Memang apa saja jenis-jenisnya?

1. Pantun

Jenis puisi rakyat pertama adalah pantun yang berasal dari melayu serta terdiri dari sampiran dan isi.

Pantun ini mempunyai beberapa nama lain, antara lain patuntun (Minangkabau), parikan (bahasa Jawa), umpama (bahasa Batak), paparikan (bahasa Sunda), londe (bahasa Toraja), panton (bahasa Aceh dan Ambon), renjong (bahasa Bengkulu).

2. Gurindam

Gurindam adalah jenis puisi rakyat yang hanya terbentuk dari dua bait saja.

Pada setiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dengan irama yang sama serta menjadi satu kesatuan yang utuh.

3. Syair

Pengertian syair adalah rangkaian kisah yang panjang dan semua barisnya terdiri dari isi.

Syair biasanya digunakan untuk menceritakan suatu kisah yang berkesinambungan.

Jenis puisi rakyat ini bersajak a-a-a-a dan bahasa yang digunakan adalah kata atau bahasa kiasan.

4. Mantra

Mantra adalah jenis puisi rakyat yang erat kaitanya dengan kepercayaan atau adat dari suatu wilayah tertentu.

Biasanya, mantra ini seringkali disambungkan atau dianggap mempunyai kekuatan gaib.

5. Talibun

Talibun ini mirip seperti pantun yang sama-sama terdiri dai sampiran dan isi.

Perbedaannya adalah talibun dibuat lebih dari 4 baris dengan irama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan begitupun seterusnya.

5. Karmina

Karmina adalah jenis pantun dua seuntai atau biasa disebut sebagai pantun kilat.

Lagi-lagi, karmina ini mirip dengan pantun, tetapi ia ditulis dalam 2 baris pada setiap baitnya.

Pola rima akhirnya adalah a-a dan jumlah suku kata pada tiap baris karmina berjumlah 8 hingga 12 suku kata.

6. Seloka

Seloka adalah jenis puisi rakyat yang juga mirip dengan pantun, tetapi mempunyai isi yang sambung-menyambung atau berantai.

Jenis puisi ini banyak berisi pepatah dan perumpamaan.

 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa puisi rakyat mempunyai beberapa jenis dan itu banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk temukan informasi bermanfaat lainnya di Forester Act Bahasa!

 

Referensi:

Quipper.com. 2021. Puisi Rakyat – Pengertian, Jenis, dan Contohnya. [Internet]. Terdapat pada: https://www.quipper.com/

99.co. 2021. 12 Contoh Puisi Rakyat Beserta Jenis, Penjelasan, Dan Ciri-Cirinya. Singkat Tapi Menarik!. [Internet]. Terdapat pada: https://www.99.co/