Proposal: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkap

“Proposal adalah rancangan kegiatan yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang biasanya dokumen ini digunakan untuk tujuan tertentu.”

Jika Anda termasuk salah seorang yang sering mengadakan event, tentunya Anda dan tim Anda perlu membuat rencana mengenai segala hal yang berkaitan dengan event agar tujuan acara tersebut tercapai. Rencana ini biasanya dituangkan atau ditulis ke dalam proposal.

Secara umum, proposal dibuat ketika ingin menyelenggarakan suatu kegiatan, contohnya kegiatan kampus, sekolah, desa, bahkan kegiatan penggalangan dana untuk bencana.

Sebelum acara diselenggarakan, proposal harus terbit dan melalui beberapa persetujuan orang yang memiliki peran penting di dalamnya.

Artikel ini akan membahas segala hal tentang proposal beserta contohnya sehingga dapat Anda pahami dengan mudah.

Proposal

1. Pengertian Proposal

Rancangan atau perencanaan dalam sebuah kegiatan perlu dijelaskan melalui tulisan dalam sebuah proposal. Meskipun pembuatan tulisan ini hanya satu dari sekian hal yang perlu dipersiapkan dalam menjalankan acara, tetapi fungsi dari proposal sangat penting untuk kelancaran sebuah acara.

Hal tersebut karena proposal berisi segala hal tentang acara atau kegiatan tersebut termasuk persetujuan, latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan, pendanaan, rangkaian acara, dan lain-lain.

Pengertian proposal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research).

Jadi, sebelum proposal tersebut mendapat persetujuan dari orang penting yang bersangkutan, maka kegiatan yang sudah direncanakan tidak dapat dilaksanakan.

Secara etimologis, proposal berasal dari bahasa Inggris “propose” yang memiliki arti mengajukan/pengajuan ataupun permohonan. Menurut Hasnun Anwar, proposal adalah suatu rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.

Definisi proposal yaitu sebagai tulisan yang berisi perencanaan kegiatan. Suatu pihak sebagai penyelenggara kegiatan membuat proposal untuk memberikan penawaran gagasan, ide, atau rencana kepada pihak tertentu agar mendapat dukungan.

Dukungan yang diberikan dapat berupa persetujuan, perizinan, dana, dan lain-lain.

2. Tujuan Membuat Proposal

Setelah memahami pengertiannya, Anda juga harus memahami tujuan pembuatannya. Secara umum susunan perencanaan ini dibuat untuk menyampaikan rencana kegiatan pada pihak tertentu sehingga kegiatan yang diselenggarakan mendapat persetujuan dan dukungan.

Kegiatan yang membutuhkan bentuk susunan perencanaan ini dapat berupa seminar, diskusi, pelatihan lomba, pentas, maupun acara lainnya. Beberapa tujuan membuat proposal adalah sebagai berikut:

  • Sebagai tulisan yang digunakan untuk menyampaikan perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan
  • Menjelaskan secara rinci dan langsung agenda serta kegiatan yang akan diadakan pihak penyelenggara
  • Memperoleh dukungan untuk menyelenggarakan kegiatan, acara, atau penelitian
  • Mendapatkan persetujuan pihak penting maupun otoritas terkait tentang perizinan mengelenggarakan kegiatan
  • Memperoleh dukungan berupa dana, sponsor, maupun kerjasama pihak lain dalam penyelenggaraan yang dapat menunjang kegiatan atau acara
  • Sebagai tulisan yang menjelaskan garis besar acara kepada panitia maupun pihak yang terlibat di dalamnya
  • Tulisan yang berisi rincian perencanaan dengan maksud untuk meyakinkan donatur untuk memberikan bantuan berupa dana penyelenggaraan untuk melaksanakan kegiatan
  • Memberikan gambaran dan acuan kepada panitia dalam menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan yang tertulis

Agar tujuan-tujuan tersebut tercapai, pihak penyelenggara kegiatan atau acara harus membuat proposal secara rinci sehingga mudah dipahami oleh pihak lain.

[read more]

3. Fungsi Membuat Proposal

Setelah memahami tujuan pembuatan proposal, Anda juga harus memahami fungsi membuat proposal itu sendiri. Fungsi membuat proposal adalah sebagai berikut.

  • Meminta izin resmi dalam melaksanakan penelitian yang mengkaji tentang agama, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya
  • Di bidang usaha atau bisnis, proposal berfungsi untuk memberikan gambaran dan penjelasan dalam mendirikan suatu usaha. Umumnya digunakan untuk mengajukan kredit atau pinjaman ke bank
  • Untuk memberikan informasi secara rinci dan mendetail terkait suatu kegiatan meliputi pengajuan dana, rangkaian acara, tujuan, dan sebagainya. Informasi tersebut dapat digunakan untuk meminta persetujuan pihak terkait maupun mengajukan bantuan dana.
  • Berfungsi sebagai dasar melakukan kerjasama dalam suatu proyek, baik dari pihak swasta maupun lembaga pemerintahan
  • Sebagai bentuk permintaan izin dalam menyelenggarakan acara seperti seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya

Secara umum, proposal digunakan sebagai tulisan yang menjelaskan suatu rencana kegiatan yang membutuhkan persetujuan atau dukungan pihak penting lainnya.

4. Struktur Proposal

Seperti tulisan Bahasa Indonesia lainnya, proposal juga memiliki struktur agar tulisan tersebut tertata rapi sesuai urutan. Penjelasan di dalam proposal harus menggunakan tata bahasa yang baik dan dijelaskan secara sistematis serta terperinci.

Struktur ini sangat penting agar informasi yang ingin disampaikan mengenai suatu kegiatan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.

Sebelum Anda membuat proposal, maka hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengetahui untuk apa tulisan ini dibuat. Hal tersebut karena perbedaan jenis proposal akan mempengaruhi strukturnya.

Perbedaan tersebut berada di bagian isi tulisan, namun ada beberapa bagian yang sama, yaitu:

4.1 Halaman judul

Bagian ini berisi judul tulisan, jenis tulisan, pihak penyelenggara, lembaga terkait serta tahun pengajuannya. Jika pihak terkait yang menyelenggarakan adalah suatu instansi, contohnya kampus, maka harus diberi logo instansi tersebut.

Tata penulisan yang digunakan pada halaman judul adalah piramida terbalik atau mengerucut ke bawah.

4.2 Halaman persetujuan

Bagian ini berisi judul kegiatan beserta tanggal pelaksanaan. Unsur terpenting dalam bagian ini adalah memuat persetujuan pihak penting terkait penyelenggaraan dan tanda tangan serta waktu persetujuannya.

4.3 Daftar isi

Bagian ini berisi daftar judul setiap bagian dan sub bagian dalam tulisan. Daftar bagian-bagian tersebut juga disertai dengan letak halamannya sehingga akan memudahkan pencarian.

Setelah daftar isi, setiap jenis proposal memiliki isi yang berbeda. Hal itu berhubungan dengan tujuan dibuatnya tulisan tersebut oleh seorang atau sekumpulan pihak penyelenggara. Misalnya pada proposal penelitian dan proposal kegiatan memiliki struktur yang berbeda karena tujuan pembuatannya berbeda.

5. Bagian Isi Proposal Penelitian

Bagian isi proposal penelitian meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, serta daftar pustaka dan lampiran.

5.1 Pendahuluan

Bagian ini berisi tentang bagaimana kegiatan tersebut harus diselenggarakan sehingga diperlukannya dukungan dari pihak-pihak penting yang mungkin terlibat. Ada beberapa sub-bagian dari bab ini, yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keaslian penelitian.

5.1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah memuat penjelasan tentang gambaran tema di lokasi penelitian dan keterkaitan khusus dengan topik penelitian yang akan dilaksanakan. Penulisan anak bagian ini dimulai dari masalah umum hingga mengerucut ke masalah khusus.

5.1.2 Perumusan Masalah

Bagian ini memuat gambaran tentang hubungan dua variabel atau lebih dalam penelitian yang dituliskan menggunakan kalimat tanya jelas dan tegas. Contohnya kalimat tanya apakah, adakah, bagaimanakah, dan sebagainya.

5.1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah memuat batasan-batasan dalam ruang lingkup penelitian, dapat berupa tema, wilayah, ataupun sumber penelitian.

5.1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian memuat dua bagian tujuan, yaitu tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan umum merupakan capaian dari tema penelitian secara menyeluruh. Tujuan khusus merupakan capaian yang terperinci dari tema penelitian sesuai dengan perumusan dan masalah.

5.1.5 Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian memuat fungsi dari penelitian bagi peneliti tersebut, pengembang keilmuan, dan diharapkan menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan terkait penelitian.

5.1.6 Keaslian Penelitian

Memuat pernyataan peneliti tentang keaslian topik penelitian serta persamaan dan perbedaan dengan penelitian orang lain sebelumnya. Bagian ini juga menjelaskan kerangka teori, penerapan, dan lainnya yang menunjukkan perbedaan yang dilakukan peneliti.

5.2 Tinjauan Pustaka

Bagian ini berisi tentang penelusuran kepustakaan yang dilakukan peneliti untuk mengidentifikasi masalah dari buku yang berhubungan dengan penelitian. Penulisan tinjauan pustaka disusun dimulai dari tujuan penelitian, lalu dilanjutkan dengan pertanyaan mengenai penelitian serta masalah-masalah yang akan peneliti selesaikan.

Terdapat beberapa anak bagian dari tinjauan pustaka, meliputi landasan teori, kerangka teori, kerangka konsep penelitian, dan hipotesis.

5.2.1 Landasan Teori

Landasan teori menguraikan kerangka teori dengan referensi dari tulisan para ahli yang ada untuk menjadi dasar hasil dan pembahasan. Perlu Anda perhatikan, teori yang digunakan sebagai referensi harus menjadi acuan pada variabel dalam penelitian Anda.

5.2.2 Kerangka Teori

Memuat teori-teori yang didapat oleh peneliti. Pada bagian ini, peneliti tidak dapat mengembangkan teori sebelum  mempelajari pustaka. Jika peneliti belum mempunyai kerangka teori, maka ia tidak dapat membaca seluruh pustaka dengan efektif dan efisien.

5.2.3 Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian merupakan operasionalisasi keterikatan antar variabel yang berasal dari kerangka teori dan memiliki satu bagian kerangka sebagai konsentrasinya. Anak bagian ini juga menggambarkan aspek-aspek yang dijadikan dasar masalah dalam penelitian.

Kerangka konsep akan muncul setelah kerangka teori yang memiliki hubungan dengan masalah penelitian.

5.2.4 Hipotesis

Hipotesis memuat pernyataan yang telah disimpulkan oleh peneliti berdasarkan landasan teori dan merupakan jawaban sementara yang harus diuji lebih lanjut dari masalah dalam penelitian.

Hipotesis harus diuji kebenarannya tidak harus bergantung dari tujuan sehingga keilmuannya dapat dipertanggungjawabkan lebih lanjut.

5.3 Metode Penelitian

Bagian ini berisi tentang bagaimana peneliti mengambil data dijelaskan dengan kondisi lapang, variabel yang diukur, alat, serta metode dan pengolahan datanya. Berikut adalah anak bagian dari metode penelitian yang harus tercantum dalam proposal penelitian.

5.3.1 Jenis Penelitian

Memuat prosedur yang akan dilakukan peneliti untuk menguji kebenaran hipotesis.

5.3.2 Populasi dan Unit Contoh

Memuat bagaimana cara pengambilan unit contoh beserta jumlah unit, teknik penarikan unit contoh, dan cara pengumpulan unit contoh. Istilah populasi merujuk pada keseluruhan subjek yang menjadi fokus penelitian dengan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan peneliti, sedangkan unit contoh merupakan sebagian dari seluruh jumlah dengan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

5.3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian penting dicantumkan agar pembaca proposal mengetahui kapan kegiatan yang diajukan akan dilaksanakan.

5.3.4 Variabel

Variabel merupakan faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian.

5.3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional memuat bagaimana cara peneliti mengukur suatu variabel dijelaskan beserta alat yang digunakan. Penjelasan definisi operasional menggambarkan variabel agar tidak berintegrasi ganda sehingga lebih terukur dan menunjukkan variabel berdasarkan tingkat pengukurannya.

5.3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menjelaskan bagaimana cara peneliti mengumpulkan data primer ataupun data sekunder.

5.3.7 Instrumen Penelitian

Memuat semua alat atau instrumen yang digunakan dalam penelitian dapat berupa ceklis atau pedoman yang digunakan saat wawancara.

5.3.8 Teknik Pengolahan Data

Memuat bagaimana cara pengolahan data yang dilakukan peneliti sehingga dapat dijadikan suatu informasi dalam penelitian

5.3.9 Metode Analisis Data

Memuat tentang pemahaman dan kesimpulan peneliti tentang data yang sudah diolah sehingga terciptanya informasi untuk kesimpulan penelitian. Kegiatan ini termasuk persiapan, tabulasi, dan aplikasi data.

5.3.10 Keterbatasan

Memuat setiap kelemahan yang peneliti rasakan dan disajikan secara teknis. Kelemahan yang terjadi pada penelitian akan menyebabkan dampak metodologis dan substansif.

5.4 Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat seluruh sumber pustaka yang menjadi rujukan peneliti dalam mencari studi kepustakaan terkait penelitian. Penyusunan daftar pustaka berawal dari huruf A hingga Z secara sistematis.

Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan bahwa topik penelitian yang diambil tidak berdasarkan pemikiran penulis pribadi.

Bagi peneliti yang menggunakan berbagai informasi yang digunakan dalam penelitian, harus melampirkannya bagian terakhir proposal. Contohnya kuisioner, peta wilayah, dan data lainnya.

6. Bagian Isi Proposal Kegiatan

Jika Anda ingin menyelenggarakan suatu acara atau kegiatan, Anda harus membuat jenis proposal ini untuk meminta persetujuan maupun mencari dukungan dana dari pihak lain. Adapun struktur proposal kegiatan adalah sebagai berikut.

6.1 Pendahuluan

Bagian ini hampir sama dengan pendahuluan pada proposal penelitian yaitu berisi tentang penggambaran dan latar belakang terencananya suatu kegiatan. Bagian ini berisi latar belakang, nama, tema, tujuan, dan jenis kegiatan.

  • Latar belakang kegiatan, menjelaskan keadaan saat ini yang menjadi latar belakang dilakukannya suatu kegiatan. Penulisan latar belakang pada tulisan ini harus berawal dari yang sifatnya umum dan mengerucut ke sifatnya spesifik.
  • Nama kegiatan, harus ditulis dengan jelas menggunakan kalimat yang mudah dimengerti pembaca.
  • Tema kegiatan, sama dengan judul, harus ditulis jelas menggunakan kalimat yang mudah dimengerti. Secara umum, setiap kegiatan pasti memiliki tema khusus yang diangkat pada kegiatan tersebut.
  • Tujuan kegiatan, memuat tujuan atau output yang ingin dicapai pihak penyelenggara dalam acara tersebut.
  • Jenis kegiatan, menggambarkan kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan. Penjelasan tersebut harus berkaitan dengan tema dan judul kegiatan.

6.2 Sarana Promosi

Bagian ini yang berfungsi untuk memberikan kesempatan pihak lain untuk bekerjasama. Bagian ini akan berisi penjelasan bagaimana syarat dan kesempatan promosi pihak lain dalam kegiatan tersebut. Contohnya promosi dilakukan dalam media spanduk, banner, brosur, atau lainnya.

6.3 Estimasi Anggaran

Anggaran yang dibutuhkan dalam menyelenggarakan suatu kegiatan harus terperinci sehingga jelas berapa banyak dana yang dibutuhkan. Estimasi anggaran secara umum meliputi pemasukan dan pengeluaran. Pengeluaran yang ditulis dibagi menjadi beberapa bagian penunjang acara. Contohnya akomodasi, peralatan dan perlengkapan, keamanan, konsumsi, dekorasi, dan keperluan lainnya.

6.4 Penutup

Bagian ini memuat ucapan terimakasih pihak penyelenggara oleh pihak lain yang ikut terlibat dalam acara tersebut. Bagian ini juga harus dilengkapi dengan tanda tangan dan stempel instansi pembuat proposal.

6.5 Susunan Kepanitiaan

Penyelenggaraan suatu kegiatan akan dilaksanakan oleh panitia, maka nama seluruh panitia harus ditulis dengan nama jelas. Susunan kepanitiaan ini biasanya juga menjadi penarik perhatian pihak sponsor untuk bekerjasama.

7. Jenis-jenis Proposal

Setelah memahami struktur proposal, Anda juga perlu memahami jenis-jenis proposal yang mungkin Anda buat sesuai dengan tujuannya. Jenis proposal secara umum dibagi menjadi empat yaitu proposal kegiatan, proposal bisnis, proposal penelitian, dan proposal proyek.

7.1 Proposal Kegiatan

Jenis ini merupakan jenis yang paling umum dibuat oleh sebagian orang maupun individu. Tujuan pembuatan proposal ini digunakan untuk menyelenggarakan suatu kegiatan ataupun acara. Perencanaan menyelenggarakan kegiatan dijelaskan secara lengkap dan rinci di tulisan ini.

Jenis ini juga bisa digunakan untuk mencari dukungan maupun kerjasama dari pihak lain untuk menyelenggarakan acara tersebut. Contohnya untuk pertunjukan seni budaya sekolah, penyelenggaraan lomba antardesa, acara konser, dan sebagainya.

7.2  Proposal Bisnis

Proposal jenis ini berkaitan dengan kerjasama di dunia bisnis serta rancangan kerja baik individu maupun kelompok. Secara garis besar, jenis ini memberikan penggambaran usaha yang akan dilakukan dengan investor atau pihak-pihak yang bekerjasama. Contoh penggunaan proposal jenis ini adalah pendirian tempat usaha, kerjasama antar perusahaan, dan peminjaman dana.

7.3 Proposal Penelitian

Secara umum, sebelum melakukan penelitian, peneliti diharuskan untuk membuat proposal penelitian yang nantinya diajukan untuk perizinan riset tentang topik ilmu pengetahuan. Pihak yang membuat jenis ini biasanya berasal dari akademisi.

Penelitian yang dimaksud untuk jenis ini dapat berupa penelitian kualitatif, penelitian pengembangan, maupun penelitian kuantitatif. Contoh kegiatan yang harus membuat proposal penelitian adalah sebelum melakukan skripsi, tesis, dan riset pengembangan.

7.4 Proposal Proyek

Jenis ini hampir sama dengan proposal bisnis karena juga berkaitan dengan dunia bisnis. Perbedaannya adalah jenis ini lebih memfokuskan suatu proyek bisnis, perencanaan pembangunan, dan lainnya. Contoh penggunaan dari jenis ini adalah untuk proyek pembangunan fasilitas umum, proyek pendirian bangunan, dan proyek izin melakukan pertambangan.

Jenis proposal lain dapat dilihat berdasarkan formatnya, yaitu proposal formal, semi formal, dan non-formal.

Proposal formal memiliki bentuk yang baku dan resmi serta bagian-bagiannya terdiri dari pendahuluan, isi, dan data pelengkap.

Proposal semi-formal tidak memiliki bentuk lengkap seperti bentuk formal, namun sifatnya masih baku.

Sedangkan proposal non-formal tidak berbentuk resmi dan baku serta biasanya diajukan dalam bentuk surat ataupun memorandum.

8. Tips Membuat Proposal

Saat menulis sebuah proposal, pihak penyelenggara baik individu atau kelompok memahami bagaim na cara penulisan yang benar sehingga pihak pendukung dapat dengan mudah menyetujuinya. Oleh karena itu, Anda harus memahami bagaimana membuat proposal yang menarik.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat proposal yang menarik. Tips membuat proposal dibawah ini dibagi menjadi dua, yaitu untuk proposal kegiatan dan proposal penelitian. Kedua jenis tersebut memiliki bentuk dan tujuan yang berbeda sehingga berbeda cara dalam menarik.

8.1 Tips Membuat Proposal Penelitian

Pertama, tulisan tersebut berisi topik yang penting dan menarik. Sebagian besar reviewer akan melihat topik penelitian saat pertama kali menerima lembar proposal. Menurut sebagian besar orang, topik yang menarik merupakan topik yang terkait dengan isu aktual.

Contohnya pada tahun 2008, isu yang sedang menjadi perbincangan setiap orang adalah isu krisis keuangan dunia. Kejadian itu dapat dijadikan topik dalam sebuah penelitian karena untuk mengukur seberapa besar dampak yang disebabkan oleh kejadian tersebut terhadap masyarakat.

Kedua, dalam penulisannya berisi kajian literatur yang mutakhir. Studi kepustakaan menggunakan buku atau literatur terbaru lebih dipercayai oleh pembaca dan peneliti lain. Setidaknya penulis menggunakan studi kepustakaan sepuluh tahun terakhir untuk keabsahan perkembangan pengetahuan.

Sangat disarankan Anda menggunakan kutipan dari jurnal penelitian karena tingkat kemutakhiran keilmuan lebih banyak ditulis dalam jurnal. Disamping itu, jurnal biasanya memiliki fokus dalam satu bidang keilmuan sehingga mudah untuk mencari keterkaitan dengan bidang keilmuan tersebut.

Ketiga, berisi metode yang tepat dalam menjawab permasalahan. Metode yang digunakan, kuantitatif maupun kualitatif, harus dapat menjawab permasalahan yang sudah dituliskan pada bagian pendahuluan. Hal tersebut juga berkaitan dengan bagaimana peneliti mengambil data agar sehingga dapat disimpulkan suatu pernyataan.

Anda harus mampu menentukan mana dari metode kuantitatif atau kualitatif yang harus digunakan dalam penelitian. Contohnya jika Anda akan melakukan eksplorasi terhadap suatu hal maka metode kualitatif adalah pilihan yang tepat digunakan. Sebaliknya, jika Anda ingin mengambil kesimpulan dalam unit percobaan yang besar, maka metode kuantitatif lah yang cocok anda gunakan.

Metode kuantitatif mampu menarik kesimpulan dengan populasi yang besar yang dapat mewakili subjek penelitian yang ada. Namun, metode ini memiliki kelemahan hasil penelitian yang kurang mendalam dibandingkan dengan metode kualitatif.

Keempat, penulisan format proposal harus sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia. Seluruh unsur penting dalam proposal tidak akan tercapai jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk menuangkannya dengan tulisan yang baik. Setiap instansi memiliki format penulisan berbeda, maka dari itu Anda harus lebih dahulu mengetahui cara penulisan karya ilmiah di Instansi tempat Anda berada.

Pada penulisannya hindarilah kesalahan pengetikan (typo) dalam proposal penelitian. Tidak sedikit dosen yang memiliki perhatian dalam tata penulisan sehingga kaidah penulisan merupakan hal yang fatal. Buruknya, proposal penelitian Anda tidak akan diterima sebelum kesalahan pengetikan atau ejaan diperbaiki lebih dahulu.

8.2 Tips Menulis Proposal Kegiatan

Berbeda dengan proposal penelitian, jenis proposal kegiatan memiliki beberapa hal berbeda yang harus diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan mencari dukungan dari berbagai pihak seperti kerjasama sponsor dan lain-lain.

Pertama, penulisan susunan panitia harus jelas. Pada bagian akhir dari proposal kegiatan terdapat susunan kepanitiaan yang menjelaskan siapa yang bertanggungjawab atas acara atau kegiatan yang diselenggarakan. Anda harus menandakan dengan jelas seorang yang menjadi pimpinan dalam kegiatan tersebut agar pihak lain kenal dengan siapa ia akan bekerjasama.

Kedua, anggaran dana. Kebutuhan dalam menyelenggarakan acara tidak terlepas dari dana yang dibutuhkan. Besarnya dana harus ditulis secara rinci yang juga mengartkan kejujuran panitia dalam meminta dukungan dana.

9. Contoh

Agar lebih memahami penjelasan di atas, dibawah ini adalah contoh dari jenis-jenis proposal yang baik dan benar.

9.1 Contoh Proposal Kegiatan

Judul Kegiatan

Gelar Seni dan Budaya SMA Negeri 2 Kota Bogor dalam Rangka Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Latar Belakang

Pentas seni merupakan ajang yang tepat untuk menggali kreativitas siswa-siswi di luar potensi akademik. Melalui pagelaran pentas seni, siswa-siswi dapat menunjukkan bakat yang dimilikinya kepada publik.

Oleh karena itu, kami selaku pihak OSIS mewakili suara semua siswa-siswi SMA Negeri 2 Kota Bogor akan mengadakan pentas seni. Selain bertujuan untuk menjaring potensi siswa-siswi di bidang seni, acara ini sekaligus sebagai ajang memperingati sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 2019. Seperti diketahui bahwa sumpah pemuda merupakan periode penting dalam sejarah pemuda menuju Indonesia merdeka.

Tema

Menjadi Pemuda Produktif, Kreatif dan Berdikari dalam Meraih Masa Depan

Macam-Macam Kegiatan

  • Teater
  • Pagelaran musik band
  • Sendra tari
  • Drama
  • Seni islami
  • Pertunjukan pencak silat

Peserta

Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi perwakilan dari setiap kelas X, XI dan XII SMA Negeri 2 Kota Bogor.

Waktu dan Tempat

  1. Pentas drama kolosal dan teater
    Tanggal: 28 Oktober 2019.
    Pukul: 17.00-20.00 WIB.
    Tempat: Lapangan upacara SMA Negeri 2 Kota Bogor.
  2. Pentas sendra tari, seni islami, pencak silat
    Tanggal: 29 Oktober 2019.
    Pukul: 17.00-20.00 WIB.
    Tempat: Lapangan upacara SMA Negeri 2 Kota Bogor.
  3. Pentas stand up comedy dan musik
    Tanggal: 30 Oktober 2017.
    Pukul: 08.00-15.00 WIB.
    Tempat: Aula SMA Negeri 2 Kota Bogor.

Susunan Panitia

Pelindung : Drs. Akmal Imamudin, M.Pd. (Kepala Sekolah)
Pembina : Susetyo, S.Pd.
Penanggung jawab : Okta vianingrum
Ketua panitia : Beny Pradana
Sekretaris : Adelita Anindya
Bendahara : Wicaksono
Koor sie acara : Muflikhah
Koor sie perkap : Bahrudin
Koor sie dokumentasi : Haris Sitohang
Koor sie publikasi : Lani Ekawijaya
Koor sie humas : Theophilus Prabu
Koor sie keamanan : Ahmad

Anggaran Dana

  1. Pemasukan
    • Dana kas sekolah : Rp 1.500.000
    • Dana partisipasi siswa : Rp 2.500.000
    • Dana partisipasi guru : Rp 500.000
    Total : Rp 4.500.000
  2. Pengeluaran
    • Penyewaan tempat : Rp 1.000.000
    • Penyewaan panggung : Rp 3.000.000
    • Penyewaan alat musik : Rp 2.000.000
    • Konsumsi : Rp 1.500.000
    • Publikasi : Rp 500.000
    • Dokumentasi : Rp 500.000
    • Lain-lain : Rp 500.000
    Total: Rp 9.000.000

9.2 Contoh Proposal Bisnis

Judul usaha

“Kumbang Kepik dari Botol Plastik Bekas.”

Bahan dan alat yang dibutuhkan

  • Botol plastik bekas
  • Cat warna dan kuas
  • Bola pingpong
  • Bola mata kecil
  • Lem dan gunting/pisau
  • Kawat
  • Pernak-pernik
  • Paku kecil

Cara membuat produk

  • Pertama, buatlah bagian badan terlebih dahulu. Potong bagian bawah botol plastik menggunakan gunting atau pisau.
  • Cat bagian dalam botol plastik agar menarik.
  • Setelah dicat, jemur di bawah sinar matahari.
  • Buatlah bagian kepala dengan memotong bola pimpong menjadi seperempat ukuran.
  • Agar terlihat menyerupai kepala kumbang, cat bola pingpong dengan warna hitam.
  • Potong kawat sekitar 4-5 cm dan tekuk bagian ujungnya. Kawat ini nantinya akan digunakan sebagai antena si kumbang.
  • Lubangi menggunakan paku kecil agar antena dapat dipasang,
  • Tempelkan bagian kepala dan badan kumbang menggunakan lem.
  • Setelah itu, tempel matanya serta tambahkan pernak-pernik pada bagian badan kumbang.

Perencanaan anggaran

Modal

  • Cat : Rp 30.000
  • Kuas : Rp 5.000
  • Bola pimpong: Rp 25.000
  • Kawat: Rp 5.000
  • Bola mata plastik kecil: Rp 4.000
  • Lem : Rp 6.000
  • Jumlah: Rp 75.000 per 35 unit

Penjualan

Harga jual : Rp 85.000 untuk 35 unit

Profit

Harga jual – modal : Rp 85.000 – Rp 75.000 = Rp 10.000

  1. Analisis SWOT
  2. Strength atau Kekuatan: harga relatif terjangkau, menarik dan lucu, dan menggemaskan
  3. Weakness atau Kelemahan: tidak ramah lingkungan karena menggunakan bahan dasar plastik
  4. Opportunity atau Kesempatan: menerima pre order, melayani jual beli online, belum ada yang memulai bisnis serupa di area Sleman
  5. Threat atau Ancaman: banyak pesaing yang memproduksi produk serupa dengan bahan baku lebih baik seperti kain flanel.

9.3 Contoh Proposal Penelitian

Judul Proposal Penelitian

Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Kota Bogor.

Latar Belakang Masalah

Seiring berjalannya waktu mengenai media online, banyak para remaja yang memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan menjelajah dunia maya. Peristiwa ini dapat dilihat dari kecenderungan para remaja mengunjungi warnet. Anak-anak remaja selalu meramaikan warnet dari pagi hingga malam. Mereka lebih sering menghabiskan waktu dengan bermain game online daripada aktivitas lainnya. Sifat kecanduan game online ini cenderung dialami oleh anak-anak sekolah, terutama remaja SMA.

Fakta ini sangat memprihatinkan karena mereka melakukan hal yang tidak menguntungkan bahkan merugikan jika berlebihan. Remaja yang masih bersekolah seharusnya lebih banyak menghabiskan waktu dengan melakuan hal-hal positif dan menguntungkan. Berdasarkan hasil observasi, dengan melakukan penelitian pada tanggal 23-26 September 2017 di kelas X SMA Negeri 5 Kota Bogor ditemukan beberapa permasalahan. Pertama, sekitar 60% siswa kelas X menghabiskan waktunya untuk bermain game online. Kedua, motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Kota Bogor masih tergolong dalam kategori rendah dimana sebagian besar siswa masih melakukan aktivitas lain ketika pembelajaran. Diantaranya kegiatan yang dilakukan adalah tidur, bermain gadget, dan bercanda.

Pembatasan Masalah

  1. Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas X SMA Negeri 5 Kota Bogor.
  2. Rendahnya motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Kota Bogor.

Rumusan Masalah

Adakah pengaruh bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Kota Bogor?

Kajian Teori

Berdasarkan permasalahan yang dipilih, maka mendapatkan hasil yang mencantumkan dua teori yaitu mengenai motivasi belajar dan game online. Kajian teori mengenai motivasi belajar terdiri dari pengertian, fungsi, jenis, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi dan upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori mengenai game online meliputi pengertian, jenis dan dampaknya.

Hipotesis

Terdapat pengaruh dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game dengan motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Kota Bogor.

Desain Penelitian

Penelitian ini mengambil desain berdasarkan fakta yang ada dan sesuai dengan kenyataan. Selain itu, penelitian menggunakan metode kuantitatif.

Populasi dan Sampel

Populasi dan penelitian ini seluruh siswa kelas X yang masing-masing kelas berjumlah 30 orang, dengan total keseluruhan adalah 180 siswa. Unit contoh dalam penelitian ini mengambil teknik secara acak.

Instrumen Pengambilan Data

Peneliti akan mengumpulkan data dari responden dengan menggunakan angket tertutup. Dalam angket ini terdapat beberapa pertanyaan mengenai peubah yang diteliti, yaitu aktivitas bermain game dan motivasi belajar.

Validitas Data

Pengujian data hasil penelitian ini menggunakan empat validitas yaitu isi (content), konstruk (construct), konkuren (Concurrent) dan prediksi (predictive). Alat ukur yang akan digunakan untuk menguji validitas data adalah Product Moment dari Karl Pearson.

9.4 Contoh Proposal Proyek

Latar Belakang

Pembangunan Pertanian saat ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani dan keluarganya di pedesaan. Dalam mewujudkannya dibutuhkan suatu usaha yang dapat meningkatkan pendapatan petani dengan cara memanfaatkan dan menggali potensi yang ada serta memperhatikan aspek teknis yang selaras dengan alam dan pengelolaan lahan terutama lahan sawah dengan tidak merusak lingkungan, serta dapat mendorong terwujudnya pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

Untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan, Pemerintah berupaya dengan melakukan peningkatan program pembangunan pertanian. Pada tahun 1984 pertama kali mencapai swasembada beras. Swasembada beras tercapai kembali pada tahun 2008. Lanjutan program pemerintah dalam pembangunan pertanian selain mempertahankan swasembada beras juga lebih difokuskan pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Melalui perubahan tersebut, pengaruh yang dirasakan khususnya oleh para petani yang tergabung dalam kelompok P3A  Mitra cai cIsaladah dusun Cisitu adalah lahan hamparan sawah dengan pengairan cukup dan ditanami baik pada musim penghujan maupun kemarau, mulai kekurangan air disaat musim kemarau dan cenderung mengalami gagal panen. Maka diperlukan saluran irigasi  yang mendukung agar petani dapat bertani pada setiap musim.  Sementara ini irigasi yang telah dipergunakan untuk usaha tani sudah mengalami banyak kerusakan, padahal jaringan tersebut sangatlah penting dan dibutuhkan oleh para petani

Maksud dan Tujuan

  1. Tersedianya air yang cukup untuk sistem pertanian di sawah.
  2. Meningkatkan produktivitas komoditi padi sawah.
  3. Meningkatkan produktivitas lahan-lahan pertanian.
  4. Membantu pemerintah dalam pelaksanaan program pertanian berkelanjutan.

Sasaran

  1. Dapat terairinya areal sawah seluas 25 hektar pada setiap musimnya.
  2. Dapat mengatur pola tanam yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan.
  3. Peningkatan produktivitas lahan dari pola tanam padi-padi menjadi padi-padi-palawija.
  4. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi.

Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaannya direncanakan dapat terselenggara pada tahun 2009.

Wilayah Pelaksanaan Pembangunan

Pelaksanaan kegiatan pipanisasi jaringan irigasi akan dilaksanakan di wilayah pengelolaan P3A mitra cai Cisaladah yang berada di dusun Cisitu RW 12 desa Sukasari kecamatan Sukasari dengan panjang saluran ± 350 M dengan sumber air dari sirah situ.

Setelah bagian tersebut ditambah dengan gambaran umum, serta perencanaan pembangunan.

Setelah memahami dan membaca bagaimana cara pembuatan proposal yang baik dan benar, sudah saatnya Anda memperhatikan hal-hal penting dalam proposal. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin membuat proposal!

 

Editor:

Mega Dinda Larasati

[/read]