Greta Thunberg, Gadis Peduli Iklim yang Menantang Pemimpin Dunia

Sejak umur 15 tahun seorang gadis cantik pemberani memilih bolos sekolah setiap hari Jumat untuk berdemo di depan gedung parlemen Swedia.

Sendiri ia berdemo demi lingkungan dengan menuntut para politisi dunia agar melakukan sesuatu untuk kebaikan lingkungan bumi.

Ia juga berani menantang para pemimpin dunia di sebuah konferensi lho.

Siapa dia?

Penasaran, baca sampai habis yuk!

Biografi Greta Thunberg

 

Nama Lengkap Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg
Kebangsaan Swedia
Tempat Lahir Stockholm, Swedia
Tanggal Lahir 3 Januari 2003
Profesi Utama Aktivis Iklim dan Pelajar
Prestasi
  • Menjadi salah satu pemenang di Kompetisi Penulisan Artikel Debat Svenska Dagbladet mengenai iklim untuk pemuda pada tahun 2018
  • Menjadi penerima hadiah dari perusahaan listrik Telge Energi untuk anak dan orang muda yang telah mempromosikan pembangunan berkelanjutan (namun hadiah ini ditiadakkan karena finalis harus ke Stockholm)
  • Mendapat beasiswa Fryshuset dari Model Peran Muda pada tahun 2018
  • Menjadi salah satu dari 25 remaja paling berpengaruh di dunia oleh majalah Time pada tahun 2018

Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg atau Greta Thunberg adalah seorang aktivis lingkungan yang mengampanyekan desas-desus mengenai perubahan iklim dan pemanasan global.

Greta adalah anak dari sang ibu bernama Malena Emman yang merupakan seorang penyanyi opera di Swedia dan ayahnya bernama Svante Thunberg yang merupakan seorang aktor.

Kakeknya bernama Olof Thunberg yang berprofesi sebagai aktor dan sutradara.

Ternyata ayah Greta adalah keturunan Svante August Arrhenius yang mana ia adalah seorang ilmuwan Swedia dan salah satu pencetus kimia fisik yang karyanya mengenai ionisasi pada tahun 1903 berhasil mendapatkan Penghargaan Nobel dalam bidang Kimia.

Sebenarnya keluarga Greta jauh dari desas-desus mengenai perubahan iklim sehingga Greta sendiri yang memperkenalkannya.

Greta telah memaksa kedua orang tuanya untuk bisa menjadi vegan atau vegetarian yang mana hanya mengonsumsi sayur-sayuran dan juga memaksa mereka untuk berhenti menggunakan pesawat saat bepergian ke negara lain.

Greta adalah pengidap Asperger’s Syndrome yang merupakan salah satu gejala dari autisme (kelainan pada perkembangan sistem saraf manusia).

Sindrom ini menjadikan pengidapnya mempunyai sedikit kesulitan dalam berkomunikasi sehingga ia tidak begitu diterima di lingkungan sekitarnya.

Aksi Protes Greta Thunberg

Usia 8 tahun adalah usia di mana Greta mulai belajar mengenai perubahan iklim yang terjadi karena ulah perbuatan manusia.

Pada akhirnya ia mulai melancarkan demo hariannya yaitu dengan membolos sekolah setiap hari jumat dan pergi ke depan Parlemen Swedia untuk berdemo.

Pada tanggal 20 Agustus 2018, ia mengunggah foto di media sosialnya yang sedang duduk di luar gedung Parlemen Swedia.

[read more]

Di sampingnya terdapat sebuah poster yang bertuliskan kritik dan dorongan bagi otoritas untuk bisa mengambil sebuah tindakan mengenai perubahan iklim.

Pada tanggal 24 Agustus 2018, ia kembali mengunggah fotonya yang mengenakan kaos bergambar pesawat yang dicoret sebagai pernyataan bahwa ia tidak mau menggunakan transportasi pesawat untuk mengurangi jejak karbon.

Hanya dalam kurun waktu satu tahun saja, terdapat jutaan pelajar yang berasal dari berbagai penjuru dunia terinspirasi oleh Greta.

Mereka meninggalkan kelas hanya untuk memperlihatkan poster-poster berisi pesan penyelamatan lingkungan.

Setelah itu, Greta pun berhasil naik ke atas panggung untuk menyampaikan pidato penting mengenai perubahan iklim.

Sehingga pada bulan Maret 2019, Greta masuk nominasi atau menjadi kandidat termuda untuk bisa menerima penghargaan Nobel Peace Prize.

Greta juga bergabung dalam kelompok aktivis Extinction Rebellion di London dan di sana ia mendorong agar para aktivis muda bisa melanjutkan kampanye mereka.

Pada bulan September, ia berbicara pada konferensi perubahan iklim di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York, Amerika Serikat.

Di depan para pemimpin dunia ia berkata, “Kalian telah mengambil mimpi dan masa mudaku dengan janji kosong!”

“Tentu ini salah, seharusnya saya tidak di sini tetapi di sekolah yang ada di belahan dunia lainnya. Namun kalian malah memercayakan anak muda untuk menjual harapan, beraninya kalian! Kami akan mengawasi kalian!”

Penghargaan Greta Thunberg

Pada bulan Mei 2019, oleh majalah Time Greta Thunberg mendapat julukan sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia.

Pada bulan Juni 2019, ia mendapatkan penghargaan Ambassador of Conscience oleh organisasi hak asasi manusia Amnesty International.

Dengan merekam esai mengenai perubahan iklim ia berhasil menciptakan karya musik untuk album baru the 1975.

Dalam ajang penghargaan GQ Men of The Year Awards tahun 2019, ia dijuluki sebagai Game Changer of The Year dan potretnya muncul di wajah majalah GQ pada bulan Oktober.

Demikian sedikit informasi yang bisa kami sampaikan mengenai si pemberani Greta Thunberg.

Semoga bisa diambil sisi positifnya dan bermanfaat untuk kita semua.

Terima kasih!

[/read]