Biografi Dewi Sartika, Pejuang Pendidikan Kaum Wanita

“Dewi Sartika adalah seorang pejuang wanita yang berasal dari Jawa Barat dan menjadi perintis pendidikan bagi kaum wanita dengan mendirikan Sekolah Isteri.”

Selain R.A Kartini, adapun pejuang wanita lain bernama Dewi Sartika yang kerja kerasnya juga sangatlah berjasa untuk seluruh bangsa hingga saat ini atau bahkan sampai kapan pun.

Ia merintis pendidikan bagi kaum wanita hingga diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh pemerintah pada tahun 1966.

Apabila Anda penasaran dengan bagaimana kisah hidup dan perjuangannya, simak ulasan di bawah ini dengan seksama!

Nama Lengkap Raden Dewi Sartika
Kebangsaan Indonesia
Tempat Lahir Cicalengka, Bandung, Jawa Barat
Tanggal Lahir 4 September 1884
Profesi Utama Pahlawan Nasional Indonesia
Prestasi atau Penghargaan
  • Mendapatkan gelar Orde van Oranje-Nassau sebagai penghargaan bagi pejuang pendidikan.
  • Telah diakui sebagai salah satu Pahlawan Nasional pada tanggal 1 Desember 1966.

dewi sartika

Kehidupan Awal

Dewi Sartika lahir dari keluarga yang cukup berada dan ternama.

Ayahnya bernama Rangga Somanegara yang juga seorang pejuang kemerdekaan dan menjalani hukuman dibuang ke Pulau Ternate hingga meninggal.

Sementara ibunya adalah Raden Ajeng Rajapermas.

Setelah sang ayah meninggal, Dewi Sartika diasuh oleh pamannya yang menjabat sebagai patih atau gubernur di Cicalengka.

Ia diberikan pelajaran mengenai adat Sunda.

Selain itu, Dewi Sartika juga mendapatkan wawasan tentang kebudayaan Barat karena dididik oleh nyonya Asisten Residen bangsa Belanda.

Sejak kecil, ia sudah menunjukkan bakat untuk mendidik dengan mengajari bahasa Belanda dan baca tulis kepada anak-anak pembantu kepatihan.

Alat yang digunakan adalah papan bilik kandang kereta, pecahan genting, dan arang.

Perjuangan

Pada tahun 1899, Dewi Sartika pindah ke Bandung.

Pada tanggal 16 Januari 1904 atas bantuan sang kakek, yaitu R.A.A. Martanegara ia mendirikan sekolah yang diberi nama Sekolah Isteri dan berlokasi di Pendopo Kabupaten Bandung.

Awalnya hanya tersedia 2 ruang kelas saja dengan jumlah murid sebanyak 20 orang.

Namun, seiring berjalannya waktu mereka terus mendapatkan citra positif di mata masyarakat sekitar sehingga muridnya semakin bertambah.

Dikarenakan ruang yang tidak cukup, ruang kepatihan Bandung pun akhirnya dipinjam untuk menampung mereka.

Setelah itu, pada tahun 1910 sekolah ini akhirnya direlokasi atau dipindah ke Jalan Ciguriang dan namanya diubah menjadi Sekolah Kaoetamaan Isteri.

Sekolah ini mengajar para wanita agar bisa membaca, menulis, berhitung, merenda, menjahit, menyulam, berpendidikan agama, pembinaan rumah tangga, dan beberapa keterampilan lain.

Dewi Sartika berharap agar para muridnya kelak bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik, mandiri, dan terampil.

Pada tahun 1912, setidaknya sudah ada 9 sekolah yang tersebar di Jawa Barat.

Pada tahun 1920, sekolah ini berkembang menjadi 1 sekolah di setiap kota.

Namanya pun diubah kembali menjadi Sekolah Raden Dewi.

Pada masa kependudukan Jepang, sekolah wanita ini mengalami krisis khususnya dalam hal keuangan.

Ia terus bekerja keras agar bisa menutupi semua kebutuhan.

Wafat

Pasca kemerdekaan, kesehatannya semakin menurun dan kemudian meninggal pada tanggal 11 September 1947 di Tasikmalaya.

Ia dimakamkan di pemakaman Cigagadon – Desa Rahayu, Cineam.

Namun, 3 tahun setelahnya makam dipindahkan ke kompleks Pemakaman Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar Bandung.

 

Pada artikel mengenai biografi Dewi Sartika ini kita semua bisa mengambil pelajaran bahwa wanita bukanlah makhluk lemah bahkan karena kegigihannya ia mampu membantu banyak orang untuk membangun peradaban yang lebih baik.

Jadi, para wanita harus tetap semangat ya!

 

Referensi:

Infobiografi.com. 2022. Biografi Dan Profil Lengkap Dewi Sartika – Pahlawan Nasional Pendidikan Untuk Kaum Wanita. [Internet]. Terdapat pada: https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-dewi-sartika/#Perjuangan_Dewi_Sartika_Mendirikan_Sekolah

Id.wikipedia.org. 2022. Dewi Sartika. [Internet]. Terdapat pada: https://id.wikipedia.org/wiki/Dewi_Sartika#:~:text=Dewi%20Sartika%20lahir%20dari%20keluarga,ia%20tinggal%20bersama%20dengan%20pamannya.