Indonesia mempunyai seorang pengusaha dan aktivis muda yang berprestasi.
Prestasinya tidak hanya tingkat nasional tetapi tingkat internasional lho.
Pengusaha ini dikenal sebagai pendiri dan direktur utama dari Ruangguru yang merupakan perusahaan startup teknologi yang bergerak di bidang pendidikan.
Ingin tahu siapa dan bagaimana kisah hidupnya?
Baca sampai selesai yuk!
| Nama Lengkap | Adamas Belva Syah Devara |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Tempat Lahir | Jakarta |
| Tanggal Lahir | 30 Mei 1990 |
| Profesi Utama | Pengusaha dan Aktivis |
| Prestasi dan Penghargaan |
|
Adamas Belva Syah Devara atau lebih akrab disapa Belva Devara adalah seorang pengusaha muda asal Indonesia yang lahir di Jakarta pada tanggal 30 Mei 1990.
Di usia yang bisa dibilang masih muda ini Belva sudah berhasil mendirikan sebuah perusahaan startup teknologi yang bergerak di bidang pendidikan yaitu Ruangguru.
Dibalik kesuksesannya saat ini terdapat keluarga yang selalu membantu dan mendoakannya.
Keluarga Belva terdiri dari ayah, ibu, dan 2 orang adik.
Belva Devara adalah anak pertama dari 3 bersaudara.
Ibunya bernama Murni Hercahyani dan ayahnya bernama Tri Harsono.
Pendidikan Belva Devara
Pada tahun 2001-2004 Belva Devara menempuh pendidikan menengah pertamanya di SMP Islam Al Azhar 8.
Pada tahun 2004-2007 Belva melanjutkan pendidikannya di SMA Presiden, yaitu sekolah semi militer bertaraf internasional yang ada di Cikarang, Bekasi.
Selama SMA Belva selalu berhasil mendapatkan juara 1 di berbagai kompetisi seperti olimpiade ilmiah, debat bahasa inggris, pidato, dan lain-lain.
Di SMA Presiden, Belva juga dikenal sebagai seseorang yang aktif dalam berorganisasi sehingga ia juga pernah menjabat sebagai Ketua OSIS.
Prestasi-prestasi tersebut menjadikan Belva memperoleh beasiswa penuh sehingga untuk biaya pendidikan selama SMA ia tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun.
Pada tahun 2007, Belva bersama dengan 8 siswa Indonesia lainnya memperoleh beasiswa penuh dari pemerintah Singapura untuk bisa melanjutkan studi ke NTU (Nanyang Technological University).
[read more]
NTU merupakan salah satu institut teknik terbaik di Asia dan masuk dalam urutan atas di dunia.
Di NTU, Belva juga berhasil diterima dalam program double degree atau gelar ganda yaitu program studi Ilmu Komputer dan Bisnis.
Sama seperti saat sekolah, selama kuliah Belva juga tetap berprestasi baik itu di bidang akademis maupun non akademis.
Belva juga berhasil masuk dalam Double Dean’s List yang merupakan penghargaan akademik yang berguna untuk mengesahkan tingkat beasiswa tertinggi oleh mahasiswa.
Dalam hal ini Belva masuk dalam 5% mahasiswa yang mempunyai prestasi tertinggi di program gelar ganda tersebut.
Lulus dari NTU, Belva tidak hanya mendapatkan dua gelar sarjananya tetapi ia juga memperolah 3 penghargaan paling bergengsi sekaligus yaitu Lee Kuan Yew Gold Medal, Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal, dan Accenture Gold Medal.
Lee Kuan Yew Gold Medal adalah penghargaan tertinggi untuk mahasiswa di universitas, Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal adalah penghargaan untuk mahasiswa yang meraih nilai akademis tertinggi di program studi Ilmu Komputer, dan Accenture Gold Medal adalah penghargaan untuk mahasiswa yang mendapatkan nilai akademis tertinggi di program studi Bisnis.
Untuk S2, Belva melanjutkannya di Stanford University jurusan Administrasi Bisnis.
Sama seperti di NTU, di Stanford Belva juga mendapatkan beasiswa penuh.
Belva Devara menyelesaikan studinya di Stanford University hanya dalam kurun waktu satu tahun saja karena harus mengambil studi lain di Harvard University.
Di Harvard Belva mengambil jurusan Kebijakan Publik dan masih mendapatkan beasiswa penuh.
Tidak hanya belajar mengenai jurusan yang ia ambil, tetapi ia juga mengambil beberapa mata kuliah di fakultas lain seperti Harvard Graduate School, Harvard Law School, dan Harvard Medical School.
Selain itu Belva juga pernah belajar di MIT (Massachusetts Institute of Technology).
Karier dan Bisnis Belva Devara
Saat akan mengambil studi master di Amerika Serikat, bersama sahabatnya yaitu Iman Usman ia mendapat inspirasi untuk mendirikan startup berbasis teknologi di bidang pendidikan yang bisa memudahkan seseorang untuk mencari guru privat online sesuai kebutuhan.
Inspirasi datang ketika mereka belajar untuk tes beasiswa dan masuk universitas yang mana saat itu mereka ingin mencari guru privat online yang sesuai dengan kebutuhan tetapi ternyata prosesnya cukup sulit.
Akhirnya pada tahun 2014 lahirlah Ruangguru.
Pada tahun 2016 Belva Devara sudah menyelesaikan semua studinya di Amerika Serikat dan memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
Di Indonesia, Belva fokus untuk mengembangkan Ruangguru yang sebelumnya dikelola oleh Iman Usman.
Setelah pimpinan Ruangguru diambil alih oleh Belva, perusahaan tersebut berkembang sangat pesat.
Pada awalnya Ruangguru hanyalah platform pendidikan kecil, tetapi saat ini sudah menjadi startup teknologi pendidikan terbesar di Indonesia.
Kerja keras dalam mengembangkan bisnisnya ini berbuah manis.
Tidak hanya bisa membantu banyak orang, tetapi juga bisa menyabet banyak penghargaan seperti ASEAN 40 Under 40 oleh ASEAN Advisory pada tahun 2018, 40 Under 40 The Vanguards dari majalah Prestige padatahun 2018, dan masih banyak lagi.
Percayalah bahwa dibalik kesuksesan seseorang pasti terdapat suatu hal yang harus dikorbankan dan ingatlah bahwa perjuangan tidak akan mengkhianati hasil!
Demikian sedikit informasi tentang Belva Devara semoga bermanfaat dan menginspirasi kita semua.
[/read]