Sri Mulyani adalah seorang wanita dan orang Asia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia sejak tanggal 1 Juni 2010 sampai dipanggil oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak tanggal 27 Juli 2016.
Ingin tahu bagaimana kisah dari Ibu menteri keuangan Indonesia yang berprestasi ini?
Baca sampai habis ya karya biografi ini!
Nama Lengkap | Sri Mulyani Indrawati |
Kebangsaan | Indonesia |
Tempat Lahir | Bandar Lampung, Lampung |
Tanggal Lahir | 26 Agustus 1962 |
Profesi Utama | Pejabat, Pebisnis, dan Ekonom |
Prestasi |
|
Sri Mulyani adalah seorang pejabat dengan kecerdasan di atas rata-rata yang lahir di Bandar Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962.
Sri Mulyani adalah anak ketujuh dari sepuluh saudara buah hasil pasangan Prof. Satmoko dan Prof. Dr. Retno Sriningsing Satmoko.
Keluarga Sri Mulyani sangatlah menjunjung tinggi nilai pendidikan sehingga saudara kandungnya banyak yang berhasil menyandang gelar master, doktor, dan professor.
Pendidikan Sri Mulyani
Sri Mulyani menempuh pendidikan dasar dan SMP di kampung halamannya yaitu Bandar Lampung.
Saat SMP ia bersekolah di SMPN 2 Bandar Lampung, sedangkan saat SMA ia bersekolah di SMAN 3 Semarang.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 1986.
Dua tahun setelah lulus sarjana, ia kembali melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Amerika Serikat yaitu di University of Illinois Urbana Champaign.
Di tempat tersebut ia berhasil memperoleh gelar Master of Science of Policy Economics pada tahun 1990 dan Ph.D. of Economics pada tahun 1992.
[read more]
Karier Sri Mulyani
Mempunyai kecerdasan yang berada pada level di atas rata-rata menjadikan Sri Mulyani pernah berperan penting dalam beberapa hal yaitu seperti pernah menjadi asisten dosen saat ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Tidak hanya di Indonesia, tetapi saat sedang berhijrah di Amerika pun ia pernah dijadikan sebagai asisten professor.
Setelah selesai menempuh pendidikannya di Amerika, pada tahun 1994 Sri Mulyani kembali ke Indonesia dan memulai kariernya sebagai staf ahli di Staf Ahli Bidang Analisis Kebijaksanaan OTO-BAPPENAS selama 1 tahun.
Selanjutnya, pada tahun 1995 ia bergabung menjadi Anggota Kelompok Kerja General Agreement on Trade in Services atau GATS di Departemen Keuangan.
Pada tahun 1998, ia menjadi seorang dosen yang mengajar program S1 dan Program Extension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Program S2, S3, Magister Manajemen Universitas Indonesia, dan menjadi redaktur jurnal kampus Manajemen Usahawan Indonesia.
Selain itu, Sri Mulyani juga pernah tergabung menjadi bagian dari Research Associate, Wakil Kepala Pendidikan, dan Wakil Kepada Bidang Penelitian di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Masih tahun 1998, Sri Mulyani dilantik menjadi Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia atau LPEM FEUI.
Hal tersebut menjadikan nama Sri Mulyani semakin besar karena ada banyaknya seminar dan media massa yang berkaitan dengannya.
Mempuyai kemampuan analisis yang tajam dan kritis menjadikan Sri Mulyani diangkat menjadi seorang penasihat pemerintah pada zaman pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Kemudian pada tahun 2001, Sri Mulyani memutuskan untuk kembali berhijrah ke luar negeri yaitu ke Negara Bagian Atlanta, Amerika Serikat dan di sana ia bergabung dengan USAID sebagai seorang konsultan.
Pada tahun 2002, Sri Mulyani berhasil bergabung di IMF atau International Monetary Fund sebagai Executive Director.
Pada tahun 2004, ia memutuskan untuk kembali ke tanah air dan diangkat menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pada tahun 2005 Sri Mulyani diubah menjadi Menteri Keuangan.
Kemampuannya yang luar biasa di bidang ekonomi menjadikan Sri Mulyani memperoleh beberapa penghargaan seperti Menteri Keuangan Terbaik di Asia oleh Emerging Markets pada tanggal 18 September 2006.
Pada tanggal 20 Mei 2010, Sri Mulyani mundur dari jabatan Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu karena telah ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Hal tersebut menjadikan Sri Mulyani sebagai orang Asia dan wanita pertama yang berhasil menjabat posisi itu.
Selang 6 tahun setelahnya yaitu pada tahun 2016, Sri Mulyani diminta oleh Presiden Joko Widodo agar menjadi Menteri Keuangan dan ia menerimanya.
Sri Mulyani akhirnya menjabat sebagai Menteri Keuangan periode 2016-2019 dan pada tanggal 23 Oktober 2019 ia kembali terpilih yang ketiga kalinya sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet yang berbeda.
Sosok perempuan cerdas yang cocok menjadi panutan kita semua bukan?
Semoga Anda terinspirasi ya dengan bahasan biografi Sri Mulyani ini, jangan menyerah dengan mimpi-mimpi yang akan Anda wujudkan.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
[/read]