Anak-anak yang masih memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah rentan terserang penyakit berbahaya bila dibandingkan dengan orang dewasa.
Bahkan beberapa penyakit yang dapat menyerang anak-anak adalah penyakit yang dapat membahayakan nyawa mereka, seperti beberapa waktu ini di mana ada wabah difteri yang terjadi di beberapa kota yang ada di Indonesia.
Bahkan hal tersebut masuk sebagai kejadian luar biasa sehingga sangat patut untuk diwaspadai. Penyakit yang disebabkan oleh Corynebacterium ini memang sudah menewaskan puluhan jiwa.
Faktor yang menyebabkan banyaknya korban dari penyakit ini adalah penanganan yang lambat dari keluarga atau kerabat dekat korban.
Akibat terlambat dalam menempuh langkah pengobatan maka lama kelamaan akan menyebabkan komplikasi pada bagian organ tubuh lainnya, hal inilah yang menyebabkan korban sulit untuk ditolong.
Lamanya penanganan kepada pasien membuat bakteri difteri menyebar ke seluruh bagian tubuh dan tentunya menyebarkan racun yang dikandung dalam tubuhnya.
Ketika banyak organ vital dalam tubuh manusia yang telah terserang bakteri ini maka sulit untuk dilakukan penanganan.
[read more]
Lalu bagaimana langkah penanganan yang bisa dilakukan jika seandainya sudah terdeteksi gejala-gejala penyakit difteri?
Berikut ini hal-hal yang sebaiknya dilakukan.
- Segera membawa pasien ke klinik, dokter, atau rumah sakit terdekat karena penyakit ini bukan penyakit yang dapat disepelekan. Dengan penanganan yang cepat, racun yang disebarkan oleh bakteri difteri dapat dicegah agar tidak menyebar terlalu jauh. Apabila pasien dilarikan ke puskesmas atau rumah sakit maka dokter dapat memberikan antitoksin agar racun tidak menyebar. Oleh sebab itu segera tangani pasien oleh pihak yang berwenang secepat mungkin.
- Konsumsi obat yang diberikan oleh dokter secara teratur. Biasanya dokter akan langsung memberikan antibiotik yang digunakan untuk melawan bakteri penyebabnya. Pastikan bahwa penderita yang terkena gejala difteri tersebut nantinya mengonsumsi obat-obatan yang sudah dianjurkan secara teratur sesuai dengan petunjuk yang diberikan sehingga bakteri penyebab difteri lebih cepat dimatikan dan dikeluarkan dari dalam tubuh.
- Perbanyak istirahat atau bedrest, sebaiknya penderita yang sudah mendapatkan pengobatan untuk mengatasi penyakit difteri ini nantinya tidak melakukan aktivitas yang berat. Beristirahat bagi seorang pasien akan memiliki banyak sekali manfaat, di antaranya adalah untuk meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh, sehingga dapat secara alami melawan bakteri penyebab difteri.
- Mengisiolasi diri pun perlu dilakukan oleh pasien yang terjangkit penyakit difteri. Patut untuk diketahui bahwa pada dasarnya difteri ini adalah jenis penyakit yang sangat menular, penularan bisa lewat udara, sehingga jangan sampai penderitanya dibiarkan berkeliaran, apalagi anak-anak, jangan sampai nantinya mereka keluar dan bermain dengan teman-temannya, karena hal ini nantinya akan mempercepat penularan bakteri kepada anak-anak yang lain.
Terapkan empat langkah di atas jika memang sudah terbukti terkena difteri, penyakit ini dapat dikenali lewat gejala-gejalanya, seperti gejala terkena flu atau pilek, ada radang tenggorokan, pembengkakan kelenjar tiroid, namun yang paling jelas terlihat adalah munculnya selaput abu-abu tebal di bagian tenggorokan yang disebabkan oleh toksin bakteri penyebab difteri.
[/read]